Sumenep (ANTARA) - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Kamis, melibatkan sekitar 20 personel guna mencari nelayan hilang di perairan Pantai Slopeng, Sumenep.
"Mereka itu merupakan personel gabungan dari Tim Basarnas, BPBD Pemkab Sumenep, Polsek dan anggota TNI dari Koramil Dasuk," kata Kepala BPBD Sumenep Abd Rahman Readi saat dihubungi ANTARA dari Pamekasan, Kamis.
Baca juga: BPBD Sumenep minta bantuan Basarnas cari nelayan hilang.
Ia merinci jumlah personel yang dari Basarnas yang didatangkan ke Sumenep guna membantu melakukan pencarian nelayan hilang itu sebanyak empat orang dan dari BPBD Kabupaten Sumenep juga empat orang.
Selanjutnya personel dari Polsek dan Koramil Dasuk masing-masing dua orang, dan sisanya merupakan nelayan setempat.
"Khusus personel dari BPBD, Basarnas, serta TNI Polri ini menggunakan perahu karet," katanya.
Berdasarkan perkiraan, nelayan yang dilaporkan hilang itu, tidak terlalu jauh dari bibir pantai, yakni di sekitar karang-karang pantai.
"Yang hilang ini kan hendak menangkap rajungan. Jadi tidak terlalu jauh dari bibir pantai," katanya
Pencarian dilakukan ke arah barat dari lokasi semula kejadian, berdasarkan arah arus air laut. "Arusnya kan ke barat. Jadi pencarian dilakukan ke arah barat," katanya.
Hingga pukul 13.00 WIB, katanya, korban belum ditemukan, dan tim bersama warga terus melakukan pencarian di sepanjang pesisir Pantai Slopeng itu, hingga mendekati perbatasan Kabupaten Pamekasan.
Nelayan yang dilaporkan hilang itu, asal Dusun Makalah, Desa Padangdangan, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Ia bernama Mistahol (46).
Nelayan itu dilaporkan hilang saat melaut di perairan Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk.
Menurut Abd Rahman Readi, peristiwa naas tersebut berawal pada hari Rabu (18/9) sekira pukul 03.00 WIB dini hari. Kala itu, perahu Sumber Urip milik Mistahol, berangkat melaut dari pelabuhan rakyat Dusun Makalah.
Lalu, sekira pukul 05.00 WIB, seorang ABK perahu bernama Mohammad menelpon saudara Mistahol di daratan memberitahu dan meminta pertolongan.
Kabarnya, nahkoda perahu, yakni Mistahol melompat ke laut dan hilang di sekitar perairan Slopeng atau sekitar 5 mil laut dari bibir Pantai Slopeng.
ABK perahu sebanyak tiga orang yaitu Mistahol, Anggeh alias Pak Tima, dan Mohammad. Sedangkan nelayan yang hilang dan kini dilakukan pencarian oleh tim gabungan adalah Mistahol.