Sidoarjo (ANTARA) - Petugas Kepolisian Sektor Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, menyelidiki kasus penemuan mayat seorang ibu dan bayinya di lahan kosong kawasan Pepelegi Indah, Sidoarjo.
Kepala Kepolisian Sektor Waru Sidoarjo Komisaris Polisi Saibani di Sidoarjo, Jumat, mengatakan, dua mayat yang ditemukan tersebut diduga merupakan seorang perempuan yang melahirkan di lahan kosong.
"Kami terus memeriksa sejumlah orang saksi terkait dengan kejadian itu, termasuk mencari identitas dari mayat yang ditemukan tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, mayat ibu dan bayinya itu diduga korban melahirkan di semak-semak dan tidak tertolong.
"Jenazah ini diperkirakan meninggal sudah tiga atau empat hari lalu," katanya.
Ia mengatakan, begitu mengetahui adanya laporan penemuan mayat, petugas langsung datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut.
"Saat ini mayat perempuan itu berada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, termasuk mayat anaknya yang diduga baru dilahirkan," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya belum menemukan apakah mayat tersebut meninggal dunia karena faktor lainnya atau korban pembunuhan.
"Proses penyelidikan masih terus dilakukan. Dugaan kami, mayat tersebut meninggal dunia karena kehabisan darah saat melahirkan," ujarnya.
Sementara itu, petugas keamanan perumahan Zaenal menjelaskan, mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung yang hendak mencari barang bekas.
"Saat mencari barang bekas, pemulung itu mencium bau busuk. Ketika dicari ternyata mayat perempuan dan anaknya. Dugaan memang usai melahirkan," katanya.
Polisi Sidoarjo selidiki penemuan mayat ibu dan bayinya
Jumat, 20 September 2019 20:28 WIB