Sidoarjo (ANTARA) - Ratusan siswa dan guru MTs YPM 1 Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar doa bersama dan tahlil sebagai ungkapan duka cita yang mendalam dan bentuk kecintaannya kepada Presiden ke-3 RI BJ Habibie, yang dilakukan di halaman sekolah setempat, Kamis.
Kepala MTs YPM 1 Wonoayu, Suhardi, mengatakan doa bersama dan tahlil ini dilakukan, sebagai ungkapan rasa duka mendalam atas wafatnya BJ Habibie.
"Kami juga memasang bendera merah putih setengah tiang sebagai tanda berkabung nasional," ujarnya.
Ia menambahkan, doa bersama dan tahlil untuk almarhum. BJ Habibie adalah sosok bapak bangsa, terutama dalam bidang teknologi.
"Bahkan banyak sekolah yang didirikan beliau berkaitan di bidang teknologi. Karena beliau ingin ada penerusnya di bidang teknologi," ungkapnya.
Menurutnya, sosok BJ Habibie merupakan teladan bagi bangsa, terutama para siswa untuk berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia.
Pihaknya berharap, dengan kegiatan doa dan tahlilan bersama ini akan menumbuhkan rasa kepedulian para siswa terhadap sesama.
“Dengan adanya kegiatan ini, para siswa akan lebih giat belajar agar berprestasi seperti almarhum bapak BJ Habibie. Kami juga ingin menanamkan rasa jiwa nasionalisme kepada para siswa seperti BJ Habibie yang sangat mencintai Indonesia dan dikagumi masyarakat Indonesia bahkan di mancanegara," jelasnya.
Wafatnya BJ Habibie pada Rabu (11/9) membuat rakyat Indonesia merasa kehilangan.
"Begitu juga para siswa ini, mereka merasa kehilangan sosok seorang bapak bangsa yang selama ini menjadi inspirasi mereka untuk berprestasi, agar bisa meniru jejak almarhum, yang mampu berkarir di dunia internasional di bidang teknologi pesawat terbang," terangnya.
Salah satu siswa, Ani May, mengaku sangat kehilangan sosok bapak bangsa.
"Beliau adalah inspirasi bangsa, beliau mampu menciptakan pesawat. Kami sangat bangga kepada beliau yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia. Semoga kami bisa meneruskan jejak beliau," ujarnya.