Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beserta staf jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, melaksanakan shalat ghaib atas wafatnya Presiden Ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, di Masjid Babussalam Pemkab Banyuwangi.
Doa terbaik dilantunkan untuk Presiden Ke-3 RI dengan harapan semua jasa almarhum untuk bangsa Indonesia menjadi pahala yang melapangkan jalan menuju surga-Nya.
"Kami ikut merasakan duka cita mendalam atas wafatnya Prof Bacharuddin Jusuf Habibie. Seiring doa semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya, mengampuni seluruh khilaf dan memberikan ketabahan serta keikhlasan bagi keluarga besar Bapak Habibie," kata Bupati Anas.
Ia megemukakan, BJ Habibie telah menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang khususnya anak-anak muda untuk mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Karya beliau berupa industri pesawat nasional telah memberikan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hingga akhirnya memotivasi banyak generasi muda untuk berkiprah tidak hanya di bidang teknologi namun di berbagai bidang untuk memajukan Indonesia," tuturnya.
Inspirasi lain dari BJ Habibie yang bisa menjadi contoh generasi muda, lanjut Anas, yaitu Habibie seorang yang taat beragama, dan bahkan Habibie bahkan dikenal sebagai salah seorang pendiri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).
"Hal ini juga salah satu yang mengisnpirasi kami dalam membangun Banyuwangi. Pembangunan boleh terus maju, namun nilai-nilai keagamaan tetap menjadi dasar agar semua berjalan dalam koridor yang benar," kata Anas.
Presiden Ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/19) pukul 18.05 WIB, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, dalam usia 83 tahun. (*)
Bupati dan staf Pemkab Banyuwangi shalat ghaib
Kamis, 12 September 2019 15:13 WIB
Karya beliau berupa industri pesawat nasional telah memberikan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia