Ngawi (ANTARA) - Gambar bakal calon peserta Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Ngawi tahun 2020 mulai bermunculan di sejumlah wilayah setempat, seiring semakin dekatnya tahapan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Komisioner KPU Ngawi Aman Ridho Hidayat membenarkan bahwa saat ini gambar bernuansa pilkada mulai marak meski pendaftaran kandidat belum dibuka.
"Memang mulai bermunculan, meski tahapan pendaftaran belum dibuka," ujar Aman Ridho Hidayat kepada wartawan, Senin.
Menurut dia, mulai banyaknya gambar bakal calon peserta pilkada tersebut bukan menjadi tanggung jawab KPU, melainkan pemda setempat. Gambar-gambar tersebut berupa "banner" ataupun baliho yang dipasang di tepian jalan ataupun ditempel di pohon-pohon.
"Terkait gambar-gambar calon peserta pilkada, itu kewenangan pemda. Urusannya dengan perda atau perbup," kata dia.
Sementara, kondisi di lapangan, gambar sejumlah tokoh masyarakat Ngawi yang disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati pada pilkada tahun depan mulai banyak terpasang di sejumlah jalan wilayah setempat. Selain foto diri, gambar itu juga dilengkapi dengan jargon tertentu.
Seperti diketahui, Sebanyak 19 kabupaten/kota di Provinsi Jatim akan menggelar pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak pada tahun 2020.
Ke-19 kabupaten/kota di Jatim yang menggelar Pilkada Serentak 2020 tersebut adalah Surabaya, Sumenep, Trenggalek, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, dan Kabupaten Mojokerto. Kemudian Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, dan Tuban.
Saat ini sejumlah pemda yang akan menggelar pilkada tersebut mulai menyusun anggaran untuk Pilkada tahun 2020.