Malang (ANTARA) - Lembaga Swadaya Masyarakat Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang menyalurkan bantuan berupa air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Branch Manager ACT Malang Diki Taufik Sidik mengatakan bahwa penyaluran air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan tersebut akan dilakukan selama musim kemarau yang diprediksi baru akan berakhir pada Desember 2019.
"Untuk wilayah Malang, kami akan mendistribusikan air bersih. Karena diprediksi kekeringan bisa terjadi hingga Desember 2019," kata Diki, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Diki menjelaskan, kali ini, pendistribusian secara simbolis akan memberangkatkan tiga unit tangki air yang masing-masing memiliki kapasitas sebesar 5.000 liter. Rencananya, tiap minggu akan didistribusikan 25.000 liter air menggunakan lima truk tangki.
Untuk penyaluran yang dilakukan Sabtu (31/8) ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduk di Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
ACT Malang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, akan melakukan pemetaan terkait wilayah-wilayah mana saja yang membutuhkan dropping air bersih selama musim kemarau.
"Minimal dalam satu pekan, akan kami distribusikan lima tangki air dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter," kata Diki.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Malang, ada empat kecamatan di wilayah tersebut yang mengalami kekeringan pada musim kemarau. Tiga diantaranya, telah dipasok kebutuhan air bersihnya oleh Pihak BPBD Kabupaten Malang.
Empat kecamatan di Kabupaten Malang tersebut adalah Kecamatan Sumberpucung, Sumawe, Donomulyo, dan Pagak.
Pihak BPBD Kabupaten Malang, terus melakukan pemantauan di berbagai wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan, yang diprediksi akan terjadi di sembilan kecamatan, mencakup 19 desa yang berada di wilayah Kabupaten Malang.
ACT Malang distribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan
Sabtu, 31 Agustus 2019 16:25 WIB