Surabaya (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut jumlah penumpang Kapal Motor Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi akibat terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur, telah jauh melebihi data manifes.
Informasi awal, manifes KM Santika Nusantara berjumlah 111 orang penumpang, yang terdiri dari 100 orang dewasa, 6 anak-anak dan 5 bayi.
"Kemudian pihak perusahaan KM Santika Nusantara memberi data jumlah penumpang beserta awaknya 277 orang," ujar Kepala Subdirektorat (Subdit) Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi SAR Basarnas Agus Haryono kepada wartawan di Surabaya, Sabtu malam.
Namun, terhitung hingga malam ini, Basarnas bersama tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 309 orang.
"Sampai malam ini, jumlah korban yang telah kami evakuasi sebanyak 309 orang. Jumlah itu jauh melebihi data person on board seperti yang dilaporkan pihak perusahaan KM Santika Nusantara kepada Basarnas," katanya.
Agus merinci, dari 309 orang yang telah dievakuasi, 306 orang di antaranya berhasil diselamatkan, serta tiga orang meninggal dunia.
"Sampai sekarang kami bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, hanya untuk berjaga-jaga seandainya masih ada korban lain di sekitar lokasi perairan Masalembu," ucapnya.
Menunjuk pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari.
"Pencarian tidak hanya kami lakukan di laut, melainkan juga dipantau melalui udara menggunakan pesawat CN milik TNI AL," ujarnya.
KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu pada sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis malam, 22 Agustus, saat sedang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal jenis roll on - roll off (roro) itu, selain membawa ratusan penumpang, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis.
Basarnas: Jumlah korban kapal terbakar dievakuasi melebihi manifes
Sabtu, 24 Agustus 2019 20:15 WIB
Pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari