Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pemilihan Rektor Universitas Jember (Unej) periode 2020-2024 membuka kesempatan bagi bakal calon rektor dari luar kampus.
Akademisi dari luar Unej bisa mendaftar sebagai bakal calon rektor pada tahap penjaringan yang dibuka panitia penjaringan dan penyaringan bakal calon rektor Unej pada 23-27 Agustus 2019.
"Mulai pemilihan rektor periode ini, bakal calon rektor dari luar Unej boleh mendaftarkan diri, namun harus sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan oleh Kemenristekdikti," kata Rektor Unej Moh Hasan didampingi Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Rektor Unej 2020-2024 Mohammad Ali saat menggelar jumpa pers terkait Pemilihan Rektor Unej di ruang sidang lantai 2 Gedung Rektorat kampus setempat, Jumat.
Panitia membuka penjaringan bakal calon Rektor Unej periode 2020-2024 yang merupakan bagian dari rangkaian tahapan Pemilihan Rektor Unej yang resmi dibuka sejak Jumat ini.
"Namun, khusus bagi bakal calon rektor dari luar negeri atau WNA masih belum bisa mengingat dasar hukumnya juga belum ada, sehingga hanya bakal calon rektor yang berstatus WNI yang diperbolehkan," tuturnya.
Ia berharap dalam masa penjaringan akan muncul banyak bakal calon rektor karena ada sekitar 300 dosen Unej yang memenuhi syarat untuk maju, yakni dosen yang memiliki jabatan lektor kepala dan berpendidikan S-3.
Menurutnya panitia akan membantu dari sisi pemenuhan syarat administrasi karena panitia dan bagian kepegawaian akan menyediakan berkas yang diperlukan, bahkan pihaknya sudah menghubungi Polres Jember untuk memberikan kemudahan dalam pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
"Saya berharap agar proses penjaringan bakal calon rektor hingga penetapan rektor terpilih bakal berjalan dengan baik, dan rektor terpilih akan mampu membawa Kampus Tegalboto Unej ke arah yang lebih maju lagi," kata Rektor Unej dua periode itu.
Sementara Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Rektor Unej periode 2020-2024, Moh. Ali mengatakan setelah tahapan penjaringan berakhir, maka akan dilanjutkan dengan tahap penyaringan yang akan diisi dengan penyampaian visi, misi dan program kerja bakal calon rektor yang paling lambat dilaksanakan pada 27 November 2019.
"Dalam tahap penyaringan ini ada dua bentuk pemaparan visi, misi, dan program kerja, yakni secara terbuka kepada keluarga besar Unej dan tertutup di hadapan senat Unej," tuturnya.
Dari tahapan penyaringan itu, lanjut dia, akan menghasilkan tiga bakal calon rektor yang akan dikirimkan ke Kemenristekdikti untuk masuk ke tahapan pemilihan yang dilakukan oleh senat Unej dengan Menristekdikti.
Sementara Kepala Humas dan Protokol Unej Agung Purwanto mengatakan panitia telah membuat laman khusus yakni pilrek.unej.ac.id untuk memudahkan dosen, mahasiswa dan karyawan Unej mengetahui siapa saja yang akan menjadi bakal calon Rektor Unej periode 2020-2024, beserta perkembangannya.
"Diharapkan dengan adanya laman khusus itu, maka keluarga besar Unej akan mengetahui siapa dan bagaimana latar belakang calon pemimpinnya, selain itu visi, misi, dan program kerja bakal calon rektor juga akan lebih mudah tersosialisasikan kepada publik," ujarnya.