Surabaya (ANTARA) - Penampilan enerjik dari Rekti Yoewono (vokal, gitar), Aditya Bagja (bas), Farri Icksan (gitar) dan Donar (drum) malam itu mampu membius penyuka skena musik rock.
Segera setelah lagu pertama mereka malam itu, "Detourne", menggema, Insurgent Army, sebutan untuk penggemar The S.I.G.I.T bergerak membuat lingkaran di tengah-tengah penonton untuk membuat area mosh pit.
Pemandangan seperti ini tidak asing bagi mereka yang gemar menonton pertunjukan musik rock, Rekti pun tidak lupa mengingatkan Insurgent Army untuk tetap berhati-hati agar tidak mengganggu penonton lainnya.
"Aman ya?" kata Rekti.
The S.I.G.I.T membawakan lagu-lagu lama dari dua album mereka "Detourn" dan "Visible Idea of Perfection" seperti "All The Time", "Let It Go" hingga "Son of Sam".
The S.I.G.I.T memang belum mengeluarkan materi baru sejak "Detourn" rilis pada 2013 lalu.
The S.I.G.I.T menutup penampilan mereka di Road to Soundrenaline Surabaya dengan lagu andalan "Black Amplifire". (*)