Sampang (ANTARA) - Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp6 miliar di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, hingga kini belum tersalurkan kepada 2.411 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 14 Kecamatan wilayah itu.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang Amirudin dihubungi di Sampang, Senin, mengemukakan bantuan PKH yang belum tersalurkan itu merupakan alokasi bantuan 2017 hingga 2019, karena berbagai alasan.
"Salah satunya, karena keluarga penerima PKH telah meninggal dunia, lalu ada yang menjadi TKI di luar negeri, serta penerima dinyatakan non-eligible pada saat verifikasi," kata Amir.
Menurut Amir, pihaknya telah menyampaikan laporan kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia terkait hal itu, dan berharap, dalam waktu dekat bisa mendapatkan tanggapan.
"Dan berdasarkan hasil rapat koordinasi selama ini, sebenarnya kasus yang seperti ini tidak hanya terjadi di Sampang, akan tetapi juga di daerah lain," katanya.
Pihak bank sebagai penyalur bantuan, sambung dia, juga tidak bisa menyalurkan, apabila penerima bantuan tidak sesuai ketentuan.
Sebab, sambung dia, salah satu syarat pencairan bantuan itu diantaranya harus bawa KTP, kartu keluarga (KK) dan dokumen pendukung lainnya.
Warga penerima bantuan yang belum memiliki KK juga tidak bisa mencairkan bantuan tersebut.
"Sehingga dari sebanyak 2.411 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima pencairan bantuan PKH ini diantaranya juga karena faktor administrasi yang belum lengkap," katanya, menjelaskan.
Sebelumnya dalam dialog bersama tim pemantau dan pegiat LSM di Kabupaten Sampang, Kepala Dinsos Amirudin menjelaskan, dana bantuan PKH senilai Rp6 miliar lebih yang belum tersalurkan itu, berada di tujuh unit bank penyalur.
Masing-masing di BRI Srimangunan sebesar Rp402.882.142 dengan jumlah KPM 207, BRI Banyuates dengan jumlah 164 penerima sebesar Rp455.127.226, BRI Ketapang dengan jumlah 993 penerima, sebesar Rp3.709.113.324, lalu BRI Omben dengan 366 penerima, sebesar Rp506.756.835, dan BRI Pantura dengan 4 penerima sebesar Rp10.431.707.
Selanjutnya di BRI Sampang Kota dengan 226 penerima, dengan nilai dana sebesar Rp372.407.940, dan terakhir di BRI Sekar Mulya dengan jumlah penerima sebanyak 451 KK, dengan nilai anggaran sebesar Rp1.292.638.250.