Kediri (ANTARA) - Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih menargetkan 70 unit BCA Syariah di seluruh Indonesia hingga akhir 2019 untuk menjawab kebutuhan pasar yang dinilai sangat potensial.
"BCA Syariah baru 68 jaringan , itu masih di Jawa dan Sumatera, tapi belum semua. Sampai akhir tahun nanti kami harap ada 70 dari 68 jaringan tersebut," kata John Kosasih saat meresmikan BCA Syariah Kantor Cabang Kediri di Kediri, Jawa Timur, Selasa.
Ia mengungkapkan potensi pasar perbankan syariah di Indonesia sangat luas dan besar. Bahkan, sejak BCA ekspansi ke perbankan syariah pada 2010, secara maraton dan pasti terus ada peningkatan dan tumbuh di atas 30 persen.
"Jadi, kalau kami sampaikan tumbuh di atas 30 persen dan ini terus. Menurut saya potensi di internal BCA sangat besar. Kami berikan alternatif layanan bagi nasabah, yang ingin konvensional silakan, mau yang syariah silakan," kata dia.
BCA Syariah KCP Kediri merupakan kantor layanan ke-15 yang ada di Jawa Timur, yang terdiri dari tiga kantor cabang di Surabaya, Malang dan Kediri, serta 12 unit layanan syariah yang tersebar di beberapa kantor layanan BCA wilayah Surabaya dan Gresik.
John Kosasih mengatakan Kota Kediri termasuk kota yang dengan perkembangan sosial dan ekonomi berkembang sangat baik. Dengan kehadiran BCA Syariah dirinya berharap bisa menjadi solusi kebutuhan perbankan syariah guna mendukung perekonomian masyarakat Kediri dan sekitarnya.
Untuk kebutuhan layanan perbankan bagi nasabah, BCA Syariah menyediakan beragam produk antara lain produk penghimpunan dana, seperti tabungan haji, produk penyaluran pembiayaan seperti pembiayaan emas, hingga produk-produk konsumtif seperti KPR dan KKB.
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) merupakan anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk., yang mulai beroperasi pada 5 April 2010. Per Mei 2019, total aset BCA Syariah telah mencapai Rp6,74 triliun, naik 9,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Penyaluran pembiayaan BCA Syariah tercatat sebesar Rp4,86 triliun, tumbuh 6,34 persen (yoy). Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp5,23 triliun atau meningkat sebesar 7,05 persen (yoy). BCA Syariah kini telah memiliki 66 jaringan cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Lampung, Medan, Palembang dan Kediri.
Sementara itu, Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto mengatakan keberadaaan perbankan syariah merupakan salah satu upaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat serta diharapkan bisa menyejahterakan masyarakat terutama di Kota Kediri. Terlebih lagi, di kota ini jumlah pondok pesantren cukup banyak hingga 51 pondok lebih banyak ketimbang jumlah kelurahan yang hanya 46.
"Kota Kediri tergolong kota santri dengan jumlah pondok pesantren 51 pondok, sementara kelurahan 46, lebih besar pondoknya. Sebagaimana BCA konvensional sudah mengawali bisnis dan dengan karakter penduduk mayoritas Muslim diharapkan keberadaan BCA Syariah dapat mengakomodasi kebutuhan bisnis bank secara syariah," kata Bambang.
Dalam pembukaan BCA Syariah KCP Kediri tersebut, sekaligus juga dilakukan penyaluran donasi berupa peralatan sekolah, bahan pokok serta prasarana ibadah untuk tempat ibadah dan warga dhuafa di sekitar lingkungan BCA Syariah KCP Kediri. Penyerahan tersebut secara simbolis diberikan oleh Kepala BCA Syariah KCP Kediri Melianty Djianto.
Selain dihadiri oleh Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih, juga Kepala OJK Kediri, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Kediri, serta sejumlah tamu baik dari kalangan perbankan serta undangan lainnya. (*)
BCA targetkan akhir 2019 berdiri 70 BCA Syariah
Selasa, 18 Juni 2019 20:15 WIB
BCA Syariah baru 68 jaringan itu masih di Jawa dan Sumatera, tapi belum semua. Sampai akhir tahun nanti kami harap ada 70 dari 68 jaringan tersebut