Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung rencana pembangunan rumah sakit Kota Probolinggo untuk memberikan layanan kesehatan lebih baik dan rujukan bagi masyarakat sekitar.
"Pemprov sangat mendukung dan pembangunannya harus dikoordinasikan," ujarnya di sela menerima audiensi Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.
Pihaknya juga akan memberikan bantuan kapal penumpang yang bisa difungsikan sebagai ambulans laut.
Dalam operasionalnya, kata dia, format yang digunakan yakni kerja sama operasional (KSO) antara pusat, provinsi, dan Kota Probolinggo yang mencakup alat kesehatan, tenaga medik dan paramedik, serta biaya operasional.
Saat ini, ia masih melakukan hitung-hitungan dengan Menkes terkait dengan biaya serta alat kesehatannya karena rencana penggunaan kapal dan mana saja yang dilayari juga harus dikoordinasikan dengan baik.
"Berdasarkan info kapal tersebut diperkirakan akan sampai dua bulan lagi," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Untuk mempercepat proses, Khofifah meminta pihak Kota Probolinggo segera mengirimkan surat dengan melampirkan proposal pengajuan yang telah diberikan ke Bappenas maupun Presiden.
"Saya tunggu suratnya agar hal ini bisa segera ditindaklanjuti. Apalagi, untuk rumah sakit, pemprov lebih dulu fokus di Madura," kata mantan Menteri Sosial tersebut.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan rumah sakit menjadi masalah utama di Kota Probolinggo, terlebih RS tipe B di daerah itu sebagai satu-satunya di kawasan Probolinggo dan sekitarnya.
"Saat ini kapasitas di RS Kota Probolinggo sudah sangat penuh, bahkan banyak pasien yang tidak mendapatkan kamar," katanya.
Pemkot setempat telah menyiapkan lahan sekitar empat hektare untuk pembangunan rumah sakit tersebut, termasuk memperbarui detail engineering design (DED).
"Kami berharap gubernur bisa mendorong ke Bappenas untuk mendorong percepatan proses pembangunan RS ini," katanya. (*)