Robot "Azzahraly" Unesa posisi kedua KRI Regional IV

Tim Robot "Azzahraly" Unesa berpose setelah merebut posisi kedua Kontes Robot Indonesia wilayah Regional IV di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat. (IST/Antara Jatim)

Tema tarian Jaipong pada robot Azzahraly yang kami bikin ini sebelumnya sudah ditetapkan oleh tim juri dari Kemenristek Dikti

Surabaya (ANTARA) - Tim robot "Azzahraly" dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merebut posisi kedua setelah menampilkan tarian Jaipong dalam Kontes Robot Indonesia wilayah Regional IV di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan kontes robot yang merupakan ajang tahunan dari Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) itu telah berlangsung pada 19 - 23 April lalu.

"Tahun depan tim robot Unesa harus tampil lebih baik di kejuaraan nasional maupun internasional. Apalagi pada bulan Oktober mendatang Unesa akan menjadi tuan rumah Kontes Robot Terbang Indonesia. Kami ingin menjadi tuan rumah sekaligus mampu menyuguhkan prestasi," katanya.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Unesa Dedy Rahman Prehanto mengungkapkan pada Kontes Robot Indonesia di Unram pada 19 - 23 April lalu mempertandingkan enam kategori lomba.

Namun Unesa hanya menurunkan tim robot untuk empat kategori lomba, yaitu "Azzahraly" untuk kontes robot seni tari, "Dewayani" untuk kontes robot pemadam api berkaki, "Nakula-Sadewa" untuk kontes robot sepak bola beroda dan "Rengganis" untuk kontes robot abu Indonesia.

Robot Azzahraly yang merupakan kreasi dari mahasiswa Fakultas Teknik Unesa, yang dipimpin oleh M Adam Al Yafi, mampu menari dan berjalan dengan sempurna tanpa terjatuh dengan membawakan tema tarian Jaipong dari Jawa Barat.

"Tema tarian Jaipong pada robot Azzahraly yang kami bikin ini sebelumnya sudah ditetapkan oleh tim juri dari Kemenristek Dikti," ujar Dedy.

Robot Azzahraly merebut juara II dalam kontes ini setelah melewati trek sepanjang tiga meter yang terbagi menjadi tiga zona. Pada masing-masing zona yang dilewati, Robot Azzahraly menari-nari dengan menggerakkan kepala, tangan, kaki, serta memunculkan gerakan variasi yang dinilai artistik.

"Hal lain yang menjadi faktor penilaian dalam kontes robot seni tari adalah kostum, kesesuaian gerakan dengan musik dan kekompakan antara dua robot," ucap Dedy.