Surabaya (ANTARA) - Perusahaan minyak dan gas asal Inggris, BP, menggandeng perusahaan lokal PT AKR Corporindo Tbk menargetkan membangun 350 unit stasiun pengisian bahan bakar umum di Indonesia selama kurun waktu 10 tahun ke depan.
Vice President of New Markets BP Downstream, Neale Smither, kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa SPBU pertama yang dioperasikan perusahaan patungan bernama PT BP-AKR (Aneka Petroindo Raya) Fuels Retail telah dibangun di Kota Surabaya, melengkapi tujuh unit SPBU yang sebelumnya sudah terbangun di Jakarta.
"Ini SPBU pertama kami di Surabaya. Rencananya tahun ini ada sekitar 25 SPBU yang dibangun di wilayah Jakarta dan Surabaya," kata Neale saat konferensi pers bersama Presdir PT AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo dan Presdir BP-AKR Fuels Retail Peter Molloy.
Neale menjelaskan bahwa BP memiliki strategi untuk menghadirkan bahan bakar dan pelumas berkualitas, serta kenyamanan bagi konsumen di negara-negara dengan pangsa pasar yang sedang berkembang.
"Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di kawasan regional dan pasar potensial untuk penjualan bahan bakar, karena jumlah kendaraan bermotornya merupakan yang terbesar ketiga di dunia setelah China dan India," ujarnya.
Presdir BP-AKR Fuels Retail Peter Molloy menambahkan bahwa SPBU miliknya menawarkan bahan bakar inovatif dengan teknologi "active" yang sebelumnya telah dikembangkan dan diuji oleh para ilmuwan BP di laboratorium kelas dunia.
"Semua kadar bensin BP mengandung formula khusus untuk mengatasi kotoran dan dapat melindungi mesin dari penumpukan kotoran serta mempertahankan kinerja kendaraan, termasuk bahan bakar yang dijual di Indonesia," katanya.
Presdir PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo mengemukakan bahwa kemitraan dengan BP memperkuat komitmen jangka panjang perusahaan untuk industri dan Indonesia.
"Ini adalah salah satu tonggak sejarah dan kami bangga dapat bermitra dengan perusahaan besar seperti BP," kata Haryanto.
Perusahaan patungan BP-AKR juga sedang memperluas jaringan ritelnya melalui jalur diler dan siap memberikan penawaran bagi mitra- mitra potensial untuk membuka peluang kerja sama. (*)