Situbondo (ANTARA) - Pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, untuk sementara tidak menggandeng investor karena pemerintah daerah setempat ingin menumbuhkan usaha baru bagi masyarakat yang ada di sekitar objek wisata.
Dalam siaran pers diterima Antara di Situbondo, Selasa, Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi mengajak semua elemen masyarakat untuk turut serta membantu mengembangkan destinasi wisata Situbondo
"Kami meyakini masih banyak kekurangan dan butuh keikutsertaan semua pihak untuk memperbaikinya (memperbaiki wisata Situbondo)," kata Wabup Yoyok.
Selain itu, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Situbondo, itu juga menginginkan pengelolaan wisata di Situbondo tak tumpang tindih.
"Pengelolaan destinasi wisata bukan untuk saling menjatuhkan, melainkan untuk saling melengkapi," ucapnya.
Di hadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) saat Peluncuran Tahun Kunjungan Wisata Situbondo pada Minggu (24/3) malam, Wabup Yoyok Mulyadi mengatakan pemerintah menginginkan keberadaan destinasi wisata, akan melahirkan berbagai ekonomi kretatif masyarakat lokal di sekitar lokasi wisata.
Tahun kunjungan wisata secara resmi diluncurkan oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, di lokasi destinasi wisata baru Kampung Kerapu, Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. (*)
Pengambangan destinasi wisata Situbondo tak menggandeng investor
Selasa, 26 Maret 2019 22:48 WIB