Blitar (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP) Megawati Soekarnoputri melakukan ziarah ke makam ayahandanya, Presiden ke-1 RI Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu.
"Ini hal yang rutin, kami datang ke makam proklamator, apalagi ada peristiwa penting. Ziarah adalah hal yang baik," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto ditemu wartawan di Blitar.
Ia mengatakan, pernah datang ke Pondok Sukorejo (Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo) di Jawa Timur.
Hasto teringat pesan KH As'ad Samsul Arifin yang disampaikan pihak keluarga, bahwa untuk selalu memohon pada Tuhan yang Maha Kuasa. Ziarah di hadapan orang tua juga merupakan tradisi yang baik.
Terkait dengan komitmen untuk memerangi hoaks, yang dipegang oleh pasangan Jokowi maupun KH Ma'ruf Amin, Hasto menegaskan semuanya berkomitmen. Bahkan, KH Ma'ruf tidak hanya berkomitmen, melainkan bersumpah untuk menggunakan seluruh mandat yang diberikan demi rakyat.
Untuk itu, ia juga meminta agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 dan bersama-sama memerangi hoaks. Pemilu nantinya memilih calon pemimpin yang berkomitmen kuat demi membela NKRI.
"Persiapkan pemimpin yang akan datang. Ini satu kesatuan kepemimpinan yang baik ada umaro dan ulama. Hoaks itu bunuh peradapan kita, sehingga KH Ma'ruf bersikap bahwa itu (hoaks) racun politik peradaban harus kita hilangkan karena membunuh kemanusiaan," kata Hasto.
Megawati datang ke Blitar menggunakan jalur darat, setelah sebelumnya naik pesawat terbang turun di Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang. Rombongan tiba di Blitar sekitar jam 11.30 WIB dan disambut sejumlah kader serta petinggi partai. Hadir juga Pelaksana Tugas Wali Kota Blitar Santoso serta Bupati Blitar Rijanto.
Megawati dan rombongan langsung ke makam. Mereka tahlil bersama. Namun, wartawan tidak diizinkan mendekati lokasi makam, sehingga menunggu di luar. Warga juga tidak diizinkan untuk memasuki areal makam.
Setelah selesai berdoa dan tabur bunga, rombongan lalu meninggalkan lokasi makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, tersebut. Rombongan makan siang lalu melanjutkan perjalanan ke Malang untuk kembali ke Jakarta.