Surabaya (ANTARA) - Relawan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Bravo-5 Jawa Timur, geram atas beredarnya gambar alat kontrasepsi (kondom) di sejumlah media sosial yang kemasannya bergambarkan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01.
"Kami sangat tidak sepakat dan menyayangkan kampanye hitam yang diarahkan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar Ketua Bravo-5 Jawa Timur, Ubaidillah Amin, kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, beredarnya gambar alat kontrasepsi jenis kondom tersebut merupakan fitnah dari pihak-pihak yang ingin membuat suasana pesta demokrasi menjadi tidak tenang.
Gus Ubaid, sapaan akrabnya, mengaku tidak sepakat dan mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat sehingga dapat merusak tatanan demokrasi yang sudah dibangun.
"Kami meminta pihak berwenang segera mengusutnya," ucapnya.
Menurut dia, pendukung Jokowi tidak mungkin membuat alat kontrasepsi tersebut, lalu dibagi-bagikan ke masyarakat, terlebih dibungkus dengan simbol 01.
Sementara itu, wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko yang mendengar adanya alat kontrasepsi dikemas dalam bungkus bergambar nomor urut 01 mengaku sangat menyayangkan dan merupakan perilaku tak bermartabat.
Mantan Panglima TNI itu bahkan berpikir untuk melaporkannya ke polisi untuk diusut tuntas pembuat serta pelaku yang menyebarkannya.
"Sangat memungkinkan kami melaporkannya. Tapi yang pasti, semakin dizalimi maka suara Pak Jokowi kami yakin semakin baik," kata purnawirawan jenderal bintang empat yang juga kepala staf kepresidenan tersebut.
Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma`ruf Amin di nomor urut 01, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02.(*)
Relawan geram peredaran kondom kemasan capres nomor urut 01
Sabtu, 9 Maret 2019 20:50 WIB
Kami sangat tidak sepakat dan menyayangkan kampanye hitam yang diarahkan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin