Surabaya (ANTARA) - Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji mengatakan distribusi BBM serta elpiji di wilayah Madiun, Jawa Timur dan sekitarnya yang terdampak banjir masih normal.
"Seluruh SPBU tetap beroperasi normal, penyaluran pun melalui mobil tangki tetap berjalan dengan tetap berkordinasi bersama BPBD setempat untuk panduan arah lalu lintas yang aman," kata Rustam di Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan, di wilayah Madiun terdapat 25 SPBU yang tersebar di kota maupun kabupaten dengan rata-rata realisasi normal harian mencapai 306 KL (kilo liter)/hari untuk BBM jenis Gasoline (bensin) serta 108 KL/hari untuk BBM jenis Gasoil (diesel).
Selain itu, di wilayah Madiun dan sekitarnya terdapat 15 agen elpiji yang juga didukung dengan 592 pangkalan elpiji yang tersebar di seluruh kelurahan.
"Hingga siang ini tercatat masih berjalan normal dengan rata-rata pasokan elpiji subsidi mencapai 60 Metric Ton (MT)/hari, sementara pasokan elpiji nonsubsidi mencapai 14 MT/hari," tuturnya.
Rustam memastikan meski kondisi banjir namun seluruh agen dan pangkalan elpiji tetap buka dan beroperasi.
Pertamina, kata dia, juga telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mendirikan dapur umum di wilayah terdampak banjir yaitu di posko utama Kecamatan Balarejo, Kabupaten Madiun.
Di lokasi itu, sebanyak 40 tabung elpiji bright gas 12 KG beserta kompor disiagakan di lokasi untuk dapat dimanfaatkan warga yang terkena dampak banjir.
"Selain memfokuskan kelancaran pasokan BBM dan elpiji, kami juga turut memprioritaskan bantuan CSR di wilayah terdampak, koordinasi bersama BPKD setempat terus dilakukan untuk penentuan titik titik pengiriman bantuan selanjutnya,” katanya. (*)