Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengawal pembangunan kilang minyak Pertamina di Kabupaten Tuban sebagai bentuk dukungan, namun dengan beberapa catatan.
"Secara prinsip Pemprov akan mendukung rencana pembangunan 'New Grass Root Refinery' (NGRR) PT Pertamina (Persero) di Tuban," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, dukungan tersebut dilakukan mengingat beberapa permasalahan, antara lain tidak merugikan masyarakat setempat, mengikutsertakan masyarakat terdampak dalam proses pembangunan hingga proses operasionalnya kelak.
Selain itu, dukungan diberikan mengingat pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak pada saat ini masih sangat tergantung dari negara lain.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu telah menerima perwakilan PT Pertamina untuk membicarakan rencana pembangunan tersebut, sekaligus membahas perkembangan penyelesaian.
"Pemprov Jatim akan terus memantau perkembangan penyelesaian ketersediaan lahan dan hendaknya dibentuk tim untuk pemantauannya," ucap mantan Bupati Trenggalek itu.
Sementara itu, pada siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Direktur NGRR PT Pertamina (Persero) di Kabupaten Tuban Ignatius Talu Lembang menyampaikan latar belakang dibangunnya Kilang Tuban, salah satunya karena adanya peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) secara nasional terus bertambah.
Tak itu saja, alasan lainnya karena tidak tercukupi oleh kapasitas kilang minyak saat ini, sehingga sangat tergantung oleh impor.
Kekurangan kapasitas tersebut, kata dia, akan dipenuhi dengan melakukan pembenahan kilang-kilang lama dan penambahan kilang baru secara bertahap.
Sedangkan tujuan dari dibangunnya Kilang Tuban, antara lain untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional sesuai dengan Nawacita Presiden RI dan RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) Pertamina 2030, membuka lapangan kerja baru yang menimbulkan efek positip terjadinya "multiplier effect" kepada perekonomian daerah dan nasional.
"Tujuan lainnya meningkatkan daya saing pertamina menuju perusahaan energi kelas dunia serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau konsumen dalam distribusi BBM," katanya.
Ia juga menjelaskan, perkiraan daya tampung kilang GRR Tuban bisa mencapai untuk minyak mentah 954.000 meter kubik, premium 127.200 meter kubik, solar 154.230 meter kubik, dan avtur 64.395 meter kubik.
Pembangunan kilang minyak di Tuban akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja, bahkan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian, saat ini telah dibuka beasiswa 40 siswa yang akan mendapatkan pendidikan di Cepu.
Pada saat pengoperasian yang direncanakan pada tahun 2025, kilang minyak Tuban diprediksi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.500-5.000 orang tenaga kerja. (*)