Situbondo (Antaranews Jatim) - Perusakan banner atau alat peraga kampanye (APK) pasangan Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, semakin meluas dan tercatat terjadi di empat kecamatan.
"Hari ini kami mendapatkan laporan dugaan perusakan banner pasangan calon presiden nomor urut 01 ada 15 alat peraga kampanye (APK) di Kecamatan Kendit dan Kecamatan Panarukan," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, Murtapik di Situbondo, Minggu.
Ia merinci, dugaan perusakan alat peraga kampanye pasangan calon presiden petahana di Kecamatan Panarukan dilaporkan ada sembilan banner dan di Kecamatan Kendit enam banner.
Namun demikian, katanya, untuk dugaan perusakan banner pasangan calon presiden nomor urut 01 yang terletak di Dusun Randu Agung, Desa Wringin, Kecamatan Panarukan, itu masih dalam tahap investigasi petugas panitia pengawas kecamatan, sedangkan di Kecamatan Kendit sudah ada yang melaporkan.
"Jadi, sejak Jumat (22/2) kemarin, dugaan perusakan banner jumlahnya sebanyak 67 APK, dan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin telah melaporkan ke Bawaslu," katanya.
Informasi diperoleh, dugaan perusakan banner pasangan calon presiden nomor urut 01 di Kecamatan Panarukan diketahui oleh seorang warga yang sedang melintas di lokasi perusakan pada Minggu (24/2) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
"Kebetulan saya piket malam dan melintas di jalan ini, dan melihat ada empat sepeda motor yang parkir di tepi jalan. Saya mengira memasang banner ini, saya tidak berhenti langsung kerja ke arah timur," kata Cung Saribudin, salah seorang warga yang mengetahui adanya empat pengendara sepeda motor yang diduga kuat pelaku perusakan.
Sebelumnya, dugaan perusakan banner pasangan calon presiden Jokowi-Ma'ruf Amin pada Jumat (22/2) terjadi di Jalur Pantura Kecamatan Kapongan dan Arjasa.
Sampai saat ini, Bawaslu Kabupaten Situbondo masih melakukan investigasi-investigasi dan memintai keterangan saksi, dan dalam waktu dekat Bawaslu juga akan mengundang Cung Saribudin, seorang warga yang melihat empat pengendara sepeda motor yang diduga pelaku perusakan banner tersebut. (*)