Malang (Antaranews Jatim) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang minta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat bekerja ekstra keras menjaring pemilih pemula agar berpartisipasi dan menyampaikan hak politiknya dalam Pemilu yang dilangsungkan 17 April 2019.
Sekretaris Bakesbangpol Kota Malang Heru Mulyono, Sabtu, mengemukakan angka pemilih pemula pada Pemilu 2019 ada peningkatan, sehingga perlu strategi dan berbagai cara untuk menarik minat dan angka partisipasi pemilih pemula.
"Untuk menggaet pemilih pemula datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menyalurkan hak politiknya, KPU harus bekerja ekstra keras dengan harapan angka golput bisa ditekan," kata Heru Mulyono dalam Workshop Pemberdayaan Masyarakat bagai mahasiswa tingkat akhir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur.
Pendampingan masyarakat dalam bidang partisipasi politik, kata Heru, bukan pekerjaan sulit. Jika sudah memiliki strategi yang matang dan mau turun lapang, tugas ini akan menjadi mudah karena jelas dipraktikkan.
Separuh lebih pemilih di Indonesia adalah perempuan. "Dalam pendampingan, yang jadi tantangan adalah perempuan, karena pemilih perempuan lebih tinggi jumlahnya daripada laki-laki," kata Heru.
Pada kesempatan itu, Heru menjelaskan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik. Salah satunya terdapat pada pasal 2 ayat 5, bahwa pendirian dan pembentukannya menyertakan paling rendah 30 persen keterwakilan perempuan.
"Perempuan harus berpartisipasi dalam politik. Karena aturan minimal 30 persen harus melibatkan perempuan. Oleh karena itu, para peserta workshop harus bersungguh-sungguh dalam mendampingi masyarakat dalam perhelatan Pemilu April mendatang," ucapnya.
Pemberdayaan, perlu dedikasi yang tinggi. "Sebagai seorang intelektual sosial, berdampingan dengan masyarakat adalah hal yang tidak bisa ditawar dan sekali-kali jangan mau main uang," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Laboratorium IP UMM Yana S Hijri menyatakan workshop sehari ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan calon wisudawan untuk memahami kembali pentingnya pemberdayaan masyarakat.
“Selain itu, melalui kegiatan workshop ini mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri sebagai fasilitator (pendamping) yang andal dan mumpuni untuk ikut serta menyelesaikan permasalahan yang muncul di tengah masyarakat," tuturnya.
Jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Kota malang mencapai 610.671 jiwa. Dan, pemilih pemula, baik yang baru berusia 17 tahun maupun baru pertama kali memilih mencapai hampir 40 ribu jiwa.*
Bakesbangpol: KPU Harus Kerja Keras Jaring Pemilih Pemula
Sabtu, 2 Februari 2019 18:37 WIB
Untuk menggaet pemilih pemula datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menyalurkan hak politiknya, KPU harus bekerja ekstra keras dengan harapan angka golput bisa ditekan