Ngawi (Antaranews Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, melakukan pengasapan atau "fogging" di perumahan warga Dusun Watu Gudel, Desa Pitu, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah (DB) yang ditemukan di daerah tersebut.
Petugas Puskesmas Pitu, Anjrah Sulistyo, Kamis mengatakan, sesuai pendataan pihak puskesmas, terdapat 25 warga dusun setempat yang positif terkena penyakit demam berdarah.
"Penyebaran demam berdarah kali ini kebanyakan penderitanya adalah orang dewasa, anak sekitar lima orang. Mereka ada yang masih dirawat di puskesmas maupun rumah sakit," ujar Anjrah Sulistyo kepada wartawan.
Menurut dia, fogging atau pengasapan ini untuk membunuh nyamuk-nyamuk dewasanya. Harapannya dengan fogging penyebaran demam berdarah dapat ditekan.
Meski telah dilakukan fogging, namun warga tetap diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dan melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Hal penting lainnya, masyarakat tetap harus melakukan pembersihan sarang nyamuk atau PSN," katanya lebih lanjut.
Terlebih, sesuai catatan, wilayah Pitu termasuk daerah endemis demam berdarah. Dimana selama tiga tahun berturut-turut ditemukan kasus positif demam berdarah di wilayah tersebut.
Selain fogging, untuk menekan kasus penderita demam berdarah, Dinas Kesehatan Ngawi terus menggalakkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pemantauan jentik, dan abatisasi.
Adapun, pemantauan jentik dan abatisasi dilakukan melalui juru pemantau jentik (jumantik) di masing-masing tingkat RT yang telah ditunjuk. (*)