Tulungagung (Antaranews Jatim) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat melakukan tindakan pencegahan terhadap peredaran tabloid kontroversial Indonesia Barokah yang dikemas dalam 57 amplop besar dan telah sampai di kantor Pos Indonesia setempat.
Ketua Bawaslu Tulungagung Fayakun mengatakan, informasi masuknya tabloid yang disebut-sebut sarat propaganda dan agitasi politik tersebut telah mereka terima dari Bawaslu Jatim.
"Kami langsung koordinasikan hal ini dengan beberapa pihak jasa pengiriman juga kepolisian untuk mencegah peredaran tabloid Indonesia Barokah ini," ucap Fayakun di Tulungagung, Jumat.
Ia memastikan sejauh ini belum ada satu eksemplar pun dari tabloid itu yang telah beredar atau terdistribusikan.
Fayakun mengatakan, Bawaslu Tulungagung kemudian mendapat informasi kedatangan 57 paket mencurigakan yang dikemas dalam amplop cokelat besar yang dikirim dengan tujuan masjid dan pondok-pondok pesantren se-Tulungagung.
"Setelah kami lakukan koordinasi dengan Kantor Pos Tulungagung, telah diketemukan ada sekitar 57 amplop yang bertuliskan alamat penerima masjid maupun pondok pesantren, serta alamat pengirim redaksi tabloid Indonesia Barokah, Pondok Melati, Bekasi," paparnya.
Lebih lanjut Fayakun menuturkan, dari temuan tersebut pihak Bawaslu meminta untuk dilakukannya penundaan pengiriman yang dilakukan kantor Pos Tulungagung terhadap amplop yang diduga berisi tabloid tersebut.
"Dari pihak kantor pos juga sudah mengintruksikan kepada cabang-cabang kantor pos di 19 kecamatan untuk menarik serta melakukan penundaan, hingga adanya instruksi dari Bawaslu RI maupun Mabes Polri," tuturnya.
Disinggung terkait penundaan pengiriman tabloid, Fayakun menjelaskan, penundaan pengiriman ini diawali adanya laporan keresahan yang dilakukan tim pasangan calon (paslon) terhadap tabloid Indonesia Barokah.
Tabloid yang hendak diedarkan di wilayah Tulungagung itu diduga isinya sama dengan tabloid sejenis yang diketemukan di kabupaten/kota lain, yaitu berisi tentang pemberitaan yang menguntungkan salah satu pasangan capres dan cawapres.
Tabloid Indonesia Barokah disebut sarat muatan?muatan isu propaganda dan agitasi politik yang memicu keresahan, sehingga menimbulkan konflik di masyarakat. (*)