Jember (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sebanyak 20 rumah rusak akibat diterjang angin kencang yang melanda di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, selama sepekan terakhir.
"Secara keseluruhan ada sekitar 20 rumah lebih yang rusak karena diterjang angin puting beliung baik kategori rusak berat, sedang, dan ringan, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Rabu.
Menurutnya pihak BPBD Jember terus melakukan pemantauan usai hujan deras yang disertai angin kencang di beberapa lokasi dan peringatan dini cuaca ekstrem juga disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, kemudian informasi tersebut diteruskan kepada sejumlah pihak yang berkompeten.
"Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengenali tanda-tanda terjadinya angin puting beliung, agar risiko terjadinya bencana dapat diminimalisir karena diprediksi angin kencang akan terjadi selama beberapa hari ke depan," katanya.
Berdasarkan data BPBD Jember, lanjut dia, rumah yang rusak akibat angin puting beliung tersebut tersebar di Kecamatan Tempurejo, Kalisat, Sumbersari, dan Patrang, namun angin kencang beberapa hari lalu melanda di tujuh kecamatan dan potensi angin puting beliung bisa terjadi di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.
Ia mengatakan angin puting beliung muncul terutama ketika terjadi hujan deras disertai kilat atau petir dan angin kencang yang cukup singkat, sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap fenomena alam tersebut dan tidak berada di tempat-tempat yang rawan diterjang angin kencang.
"Kami juga mengimbau warga yang memiliki pohon yang tinggi di depan rumahnya untuk memangkas ranting dan dahannya, agar beban berat pohon berkurang. BPBD Jember juga mengimbau instansi terkait untuk memangkas ranting dan dahan pohon yang rawan tumbang diterjang angin puting beliung di sepanjang ruas jalan," ujarnya.
Sementara itu, angin kencang merobohkan rumah milik Dasar Prasetyo (60) warga di Jalan Mawar, Kecamatan Patrang pada Selasa (15/1) malam dan istri korban yang berada di dalam rumah saat kejadian berhasil menyelamatkan diri ke luar rumah.
"Saat kejadian saya tidak tahu karena sedang berjualan bakso di depan pendapa Pemkab Jember, namun istri di dalam rumah sempat lari ke depan ketika terdengar bunyi bangunan yang akan roboh itu, sehingga berhasil selamat dari reruntuhan bangunan rumah yang roboh," kata Dasar Prasetyo.
Selain Dasar Prasetyo, nenek Jumalia (70) warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari juga menjadi korban yang terdampak angin kencang karena rumahnya rata dengan tanah dan berhasil selamat dari puing-puing bangunan rumahnya dengan bersembunyi dibawah meja.
"Ahamdulillah saya selamat karena bersembunyi di bawah meja saat rumah ambruk diterjang angin puting beliung. Saya tidak sempat keluar rumah karena saat hujan deras disertai petir berada di dapur," tuturnya.(*)
Video Oleh Zumrotun Solichah
Selama Sepekan, 20 Rumah di Jember Rusak Akibat Puting Beliung (Video)
Rabu, 16 Januari 2019 16:34 WIB
Secara keseluruhan ada sekitar 20 rumah lebih yang rusak karena diterjang angin puting beliung baik kategori rusak berat, sedang, dan ringan, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut