Pamekasan (Antaranews Jatim) - Pastor di Gereja Katolik Maria Ratu Para Rasul Pamekasan, Jawa Timur, Rama F.B. Deddy Sulistya, mengajak umat menjaga keharmonisan dan kedamaian untuk menghadirkan kasih di antara sesama.
"Bahwa sebenarnya di dalam keberagaman kita adalah satu. Karena dengan keberagaman kita diperkaya oleh Tuhan," kata "Rama Deddy", sapaan karib Rama F.B. Deddy Sulistya.
Ia juga berharap berkat Natal, damai Natal, akan selalu menyertai umat, agar memberi kedamaian, terutama di Indonesia.
"Semoga Natal kali ini," sambung Rama Deddy, "akan senantiasa memberi rahmat, memberi berkat, agar berkat Tuhan dapat disalurkan kepada sesama."
"Selamat Natal 2018, semoga berkat Natal, hikmat Natal, Yesus Kristus ada selalu beserta kita semua," katanya.
Pastor Rama Deddy juga meminta agar pesan damai Natal kali ini tidak hanya terhenti dalam lingkup gereja saja, akan tetapi teraktualisasi dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Menurut dia, kasih Tuhan Yesus selalu dirindukan umat, dinantikan, dipersiapkan, dan selalu disambut dengan meriah.
Pengalaman misteri kesatuan dengan Allah yang melahirkan kesalehan ritual perlu juga sampai pada tahap aplikasi dan melahirkan kesalehan sosial.
Oleh karenanya, keberimanan umat Kristiani diharapkan semakin tumbuh bersemi, mekar, dan berakar kuat dan pada akhirnya juga sampai kepada pengalaman iman personal, pengalaman mistik yang menurut dia merupakan kesatuan dan keakraban dengan Allah yang pada akhirnya akan memotivasi dan menginspirasi serta mentransformasi hati untuk melakukan tindakan kasih dalam kehidupan nyata.
"Dan yang tidak kalah pentinya pula, agar umat Kristiani mampu menangkap pesan penting yang disampaikan Tuhan Yesus melalui Perayaan Natal ini," katanya, menjelaskan.
Selain menyampaikan pesan Natal tentang pentingnya keharmonisan dan kedamaian, serta menjaga perbedaan dalam keragaam, Rama Deddy mengajak umat Kristiani untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama, sebagai bentuk implementasi atas ajaran kasih Yesus Kristus.
Misa Natal di Gereja Katolik Maria Ratu Para Rasul di Jalan Jokotole, Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin (24/12) malam itu, diikuti sekitar 400 orang.
Gereja yang terletak di sebelah timur area Monumen Arek Lancor, Kota Pamekasan itu, merupakan gereja terbesar di Madura.
Sementara itu, aparat Polres Pamekasan menerjunkan sebanyak 433 personel, khusus untuk mengamankan Perayaan Natal dan Pergantian Malam Tahun Baru 2019, gabungan dari berbagai satuan, dibantu TNI, Satuan Polisi Pemong Praja (Satpol-PP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Palang Merah Indonesia (PMI), serta pramuka. (*)
Pastor Gereja Maria Pamekasan Ajak Umat Jaga Keharmonisan
Selasa, 25 Desember 2018 7:51 WIB