Madura Raya (ANTARA) - Aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur melakukan penjagaan di sejumlah gereja selama 24 jam sejak malam Misa Natal 2024 hingga pergantian Malam Tahun Baru 2025.
"Ini kami lakukan untuk menciptakan rasa aman kepada kawan-kawan umat Kristiani yang sedang merayakan Natal," kata Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiharto di sela-sela kegiatan pengamanan di Gereja Sidang Persekutuan Injili Indonesia (GSPI) Pamekasan, Jawa Timur, Jumat malam.
GSPI merupakan satu dari enam gereja yang ada di Kabupaten Pamekasan. Lima gereja lainnya masing-masing Gereja Bethel Apostolik dan Profetik, Gereja Jemaat Bunga Bakung, Gereja Mahkota Hayat, GPID Sola Gracia dan Gereja Katholik Maria Ratu Para Rasul.
Sri menjelaskan, selain untuk menciptakan rasa aman, penjagaan rumah ibadah umat Kristiani di Pamekasan itu juga bagian dari kegiatan Operasi Lilin Semeru 2024.
"Salah satu tujuannya adalah pengamanan misa Natal dan pengamanan pergantian malam Tahun Baru," katanya.
Dia mengatakan aparat kepolisian juga mendirikan posko pengamanan di setiap gereja dan melakukan pemeriksaan kepada semua jemaat yang hendak menjalankan ibadah.
Sri menyebutkan total jumlah personel yang diterjunkan dalam pengamanan Natal dan pergantian malam Tahun Baru 2024 itu sebanyak 252 orang, terdiri dari Polres Pamekasan 200 personel, TNI 15 personel, dan POM TNI 2 personel.
Selain itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan, masing-masing enam personel, serta unsur lain juga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Senkom Mitra Polri dan Pramuka.
"Penganan di gereja menerapkan dua pola, yakni pola pengamanan terbuka dan pola penganan tertutup. Pola pengamanan terbuka ini merupakan pola pengamanan yang melibatkan petugas berpakaian seragam dinas. Sedangkan pola pengamanan tertutup oleh petugas berpakaian preman," katanya.