Situbondo (Antaranews Jatim) - Kegiatan Muktamar Sastra Nusantara 2018 yang digelar di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, menjadi ajang unjuk Kreativitas para santri pada Selasa (18/12) malam.
Pada kegiatan menyambut muktamar, panitia menyediakan tiga panggung di areal pondok untuk putera dan dua panggung untuk puteri. Di panggung putera yang antara lain terletak di depan masjid, para santri menampilkan seni teater, musik dan membaca puisi. Tak hanya santri aktif, mereka juga berasal dari alumni ponpes yang didirikan oleh KHR Syamsul Arifin bersama puteranya KHR As'ad Syamsul Arifin itu.
Para sastrawan yang hadir di areal pementasan kemudian juga didaulat untuk ikut tampil membaca puisi. Mereka antara lain, Muhammad Lefand, Dr Sutejo yang membaca puisi secara spontanitas berjudul "Surat Cinta untuk Santri", dan Gampang Prawoto yang membawakan puisi Bahasa Jawa dengan cara dilagukan.
Hadirnya panggung yang berlangsung hingga larut malam itu menjadi hiburan tersendiri bagi kaum santri yang biasanya hanya berkutat dengan urusan belajar agama dan membaca kitab itu.
"Luar biasa ini. Bisa bisa kegiatan mengalahkan kegiatan muktamar sendiri," kata Dr Sutejo, pakar sastra dari STKIP PGRI Ponorogo ini yang tampak sibuk mengabadikan penampilan santri dengan video itu. (*)
Muktamar Sastra jadi Ajang Unjuk Kreativitas Santri
Rabu, 19 Desember 2018 5:20 WIB