Surabaya (Antaranews Jatim) - Musisi jaz asal Belanda, Kika Sprangers bersama grup quintetnya menghibur sivitas akademika Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Rabu.
Kika yang beranggotakan Eric Brugmans pada gitar, Manuel Wouthuysen pada piano, Danny van Ruitenburg pada bass dan Willem Romers pada drum serta khas dengan dengan saksofon dan klarinet akan membawakan sembilan lagu dan bermain selama 1 jam 50 menit.
"Sembilan lagu yang kami bawakan dibuat untuk bisa dinikmati sambung menyambung dalam bentuk musik," kata Kika yang menyelesaikan Bachelor of Music di Utrechtse Conservatorium pada 2016 ini.
Kika yang pernah mendapat arahan dari Bob Mintzer, personel grup musik kwartet Jazz Fuision asal Amerika, The Yellowjackets mengungkapkan lagunya bercerita tentang kejadian sehari-hari yang dia alami di negaranya.
"kejadian sehari-hari merupakan inspirasinya dalam membuat musik. Seperti perjalanan naik kereta di Belanda yang pemandangannya terlihat itu dataran yang rata dan membosankan, padahal banyak pengalaman lain selama naik kereta," ujarnya.
Semenjak melakukan aksi panggung pertama dengan grup quintetnya usai menyelesaikan tugas akhirnya, musik Kika dianggap penuh warna dan mempesona karena telah menemukan suara untuk mengekspresikan dirinya dan menceritakan cerita yang begitu kuat pada pendengarnya.
Salah satu personel, Eric Brugmans mengatakan kesempatan bermain di UKWMS ini tidak mereka sia-siakan karena sebelumnya pernah merasakan atmosfer dari penonton di Indonesia.
"Kami sudah konser di Jakarta dan Semarang, kesempatan bisa tampil di Indonesia merupakan kesempatan yang luar biasa," ujarnya.
Bagi Eric dan teman-temannya, penggemar Jazz di Indonesia cukup beragam dan menjadikan setiap konsernya di Indonesia meriah. Berbeda dengan penyuka jazz di Belanda yang kebanyakan berusia diatas 45 tahun.
Sementara itu perwakilan yayasan Caraka Mulia, Adrianta mengungkapkan pihaknya bersama Erasmus Huis berkesempatan menghadirkan Kika Sprangers dan timnya untuk menggelar konser gratis di Kampus UKWMS karena pihaknya merupakan pusat bahasa dan kebudayaan Indonesia-Belanda.
Musik menurutnya dapat menjembatani antara bagian-bagian yang berbeda serta menjadi sarana pendidikan dan pengenalan kebudayaan.
"Di Belanda, Kika dikenal sebagai salah satu talenta muda terbaik dalam jazz kontemporer. Fokus utamanya adalah quintet dan large ensemble-nya. Mereka pernah tampil di Jazz Festival Rotterdam, Tivoli Vredenburg Cloud Nine Utrecht dan the Grantefestival Amsterdam makanya kami beruntung bisa mengundang mereka," ujarnya.(*)