Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan ada banyak cara bagi berbagai lapisan masyarakat untuk menjadi dermawan, yang diyakini nantinya dapat mendorong bangsa Indonesia lebih maju dan berjaya.
"Menjadi dermawan itu tidak selalu diartikan menyumbang uang atau harta kepada masyarakat yang kurang mampu," kata Khofifah kepada wartawan usai menghadiri kegiatan "Manakib Kubro" di Surabaya, Minggu.
Dia menjelaskan, kegiatan Manakib Kubro yang digelar Yayasan Khadijah bersama Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kota Surabaya di lapangan Sekolah Dasar (SD) Khadijah 3, Jalan Raya Lontar Candi Lempung, Surabaya, itu, adalah meneruskan tradisi dari ulama sufi asal Persia, Syaikh Abdul Qadir Jailani.
Khofifah menyebut sosok ulama kharismatik yang hidup di masa tahun 470-561 Hijriah atau 1077-1166 Masehi itu sebagai pendahulunya para Wali.
"Beliau terkenal sangat dermawan. Sama dengan Rasulullah Muhammad SAW yang sepanjang hidupnya gemar berbagi. Kalau di Indonesia, salah satu wali yang juga dikenal dermawan adalah Sunan Drajat," katanya.
Dalam kesempatan Manakib Kubro tersebut, Khofifah mengajak segenap jamaah yang hadir untuk meneladani sikap dermawan seperti yang pernah ditunjukkan oleh Syaikh Abdul Qadir Jailani, Sunan Drajat, maupun Nabi Besar Muhammad SAW.
Dia menandaskan, tokoh-tokoh Islam tersebut sepanjang hidupnya telah mengajarkan untuk menempatkan tangan di atas yang dinilai jauh lebih mulia daripada tangan di bawah.
"Kegiatan Manakib seperti yang digelar hari ini adalah bagian dari proses bagaimana kita menempatkan tangan di atas untuk menderma," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial itu memaparkan ada banyak cara bagi berbagai lapisan masyarakat untuk menjadi dermawan.
"Kalau tidak bisa mendermakan rejeki, bisa menyumbangkan pikiran atau tenaganya. Bisa pula mendermakan jaringan yang dimiliki untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Seperti itulah yang dulu dilakukan Syaikh Abdul Qadir Jailani. Beliau tidak selalu membagi dengan hartanya, malah seringkali memberi pekerjaan melalui jaringan yang dimilikinya terhadap para pemuda pengangguran di masanya," katanya.
Jika berbagai cara menderma itu dilakukan dengan saling bergandengan, Khofifah meyakini bangsa Indonesia akan terus beranjak bangkit menuju kemajuan dan kejayaan.
"Marilah berikan yang terbaik untuk diri sendiri, orang lain, lingkungan, bangsa dan agama kita," ucapnya. (*)