Surabaya (Antaranews Jatim) - Tampilan santai dengan kaos berkerah serta celana jeans dan bersepatu kets, menjadi pakaian wajib jajaran direksi BUMN yang hadir di acara penutupan "Indonesia Business and Development" (IBD) Expo atau Pameran produk BUMN di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Tampilan ini jauh dari kesan formal yang biasa ditampilkan instansi pemerintahan ketika acara resmi, sehingga kesannya pun lebih santai saat melihat pejabat negara di acara penutupan IBD Expo.
Tampilan ini terselip pesan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN saat ini ingin lebih merangkul atau mendekatkan dirinya kepada generasi muda atau kaum milenial.
Upaya merangkul generasi milenial untuk ikut berkarya di perusahaan BUMN sangat wajar, mengingat Indonesia diprediksi akan menghadapi bonus demografi atau ledakan usia produktif pada tahun 2022-2032.
Tentu saja, bonus demografi ini tidak bisa dilepaskan dari pergolakan generasi muda yang disebut kaum milenial. Sebab dalam kamus ekonomi,. bonus demografi disebut juga sebagai banyaknya "usia angkatan kerja" atau anak-anak muda.
Menteri BUMN, Rini M Soemarno menyadari betul hal itu. Bahkan dalam sambutannya langsung mengajak generasi milenial untuk terlibat memberi masukan kreatif dan inovatif kepada BUMN.
"Generasi milenial sekarang harus memberi semangat berupa masukan yang kreatif dan inovatif, dan saya yakin mereka mampu membantu BUMN," ujarnya di sela "cangkrukan" milenial dan bincang bersama Menteri BUMN di sela penutupan IBD Expo di Convex Grand City Surabaya.
Pemikiran yang dimiliki anak-anak muda, kata dia, saat ini akan sangat bermanfaat sekaligus membuat perusahaan-perusahaan BUMN bertahan, bahkan lebih meningkat lagi.
"Keadaan terus berubah dan berkembang, khususnya di bidang teknologi. Oleh karena itu, pimpinan maupun direksi BUMN harus mendapat pendampingan dan diingatkan oleh anak muda agar tidak salah memanfaatkannya," katanya.
Ia menyebut, generasi milenial sangat penting untuk membuat perusahaan lebih maju, sebab masukan-masukannya mampu membuat BUMN lebih kekinian, seperti apa dan menjadi bagaimana harus dipikirkan sejak sekarang.
Oleh karena itu, ia meminta kepada direksi dan pimpinan perusahaan BUMN yang ia sebut termasuk golongan pascamilenial, wajib semangat dan mengikuti perkembangan, terlebih tenaga dan pemikirannya masih sangat dibutuhkan.
"Mereka yang generasi pasca-milenial memang masih sangat diperlukan ilmunya untuk mengajarkan ke anak-anak muda bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan membawa perusahaan menjadi hebat," katanya.
Ikut "Flash Mob"
Tidak hanya berpidato memberi sambutan, upaya ajakan generasi milenial untuk ikut membangun bangsa melalui BUMN juga dilakukan Rini M Soemaeno dengan mengikuti "Flash Mob" atau joget dengan gerakan sama serentak dengan jajaran direksi BUMN.
Flash Mob dilakukan Rini Soemarno dengan iringan lagu "Meraih Bintang" yang juga menjadi lagu resmi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dengan penyanyi Via Vallen.
Keikutsertaan Rini dalam Flash Mob diawali saat beberapa penonton di acara penutupan IBD Expo 2018 melakukan tarian bersama pada saat lagu Meraih Bintang mulai diputar.
Kemudian, beberapa orang mengikuti dan disusul Rini Soemarno serta beberapa jajaran Dirut BUMN ikut dalam gerakan bersama lagu Meraih Bintang, yang disambut tepuk tangan beberapa penonton yang mayoritas anak-anak muda.
Flash Mob ini juga menjadi tanda berakhirnya kegiatan IBD Expo yang sebelumnya berlangsung selama tiga hari, yakni 3-6 Oktober 2018.
IBD Expo kali ini, merupakan gelaran kali ketiga yang diikuti sekitar 106 BUMN, ditambah beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta perusahaan swasta nasional maupun internasional.
Pameran yang diinisiasi Kementerian BUMN bersama klaster media BUMN yang tergabung dalam "National Publishing and News Corporation" (NPNC) itu diharapkan mampu menunjukkan kepada masyarakat mengenai kiprah strategis BUMN yang tak pernah berhenti membangun negeri.
Pengunjung Meningkat
Ketua Panitia IBD Expo 2018 Achmad Fachrodji mengakui, pagelaran IBD Expo di Surabaya kali ini lebih menarik perhatian dibanding dua tahun penyelenggaraan sebelumnya.
Jumlah pengunjug, kata dia, mengalami peningkatan jika dibanding tahun lalu yakni tercatat 57.365 pengunjung, sedangkan di Jakarta 2017 pengunjung hingga penutupan 56.100 pengunjung.
Sedangkan jumlah pelamar pada BUMN Career Opportunity atau "job fair" juga meningkat. Sejak dibuka pada Rabu (3/10) hingga Jumat (5/10) malam tercatat ada sebanyak 49.365 pelamar dan diperkirakan mencapai 65 ribu pelamar hingga penutupan.
"Jumlah itu karena ada 48 BUMN yang membuka lowonga kerja, atau naik dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya 23 BUMN, dengan membuka 60.291 lowongan, ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Balai Pustaka (Persero) itu.
Pada kegiatan pameran IBD Expo di Surabaya, tercatat ada puluhan perjanjian kerja sama (MoU) melibatkan 46 perusahaan baik antara BUMN dengan BUMN dan BUMN dengan swasta.
"Di IBD Expo jug dilakukan perjanjian kontrak kerja 20 unit pesawat terbang N219 milik PT Dirgantara Indonesia untuk Avia Star," ujarnya.
Setiap hari selama pagelaran IBD Expo 2018 jug disediakan tiga layar lebar yang mampu menarik 924 penonton.
"Setiap hari juga ada hiburan gratis untul rakyat. Pada hari pertama menampilkan band Kotak dan hari kedua menampilkan Naff," ucapnya.
Tak hanya memamerkan produk unggulannya, sebanyak 10 BUMN juga ikut dalam Festival Kopi Nusatantara dengan membuka stan kopi yang menyajikannya dengan khas Indonesia. (*)
Pesan Terselip di IBD Expo 2018
Sabtu, 6 Oktober 2018 19:35 WIB
Upaya merangkul generasi milenial untuk ikut berkarya di perusahaan BUMN sangat wajar, mengingat Indonesia diprediksi akan menghadapi bonus demografi atau ledakan usia produktif pada tahun 2022-2032