Jember (Antaranews Jatim) - Warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, terus bertambah, baik korban yang ditemukan selamat maupun meninggal dunia.
"Informasi yang kami himpun di lapangan, jumlah warga Jember yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 91 orang, baik korban yang selamat, belum ditemukan, maupun yang meninggal dunia," kata anggota Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Rezha Pratama di Jember, Kamis.
Sebelumnya warga Jember yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah sebanyak 21 orang yang belum ditemukan, 20 orang selamat sudah berhasil berkomunikasi dengan keluarganya di Jember, dan dua orang meninggal dunia.
"Berdasarkan data yang masuk di Pusdalop BPBD Jember tercatat sebanyak 20 warga Jember yang belum diketahui nasibnya di Kota Palu dan Donggala, karena keluarganya di Jember belum berhasil berkomunikasi dengan mereka dan sebanyak 66 warga yang selamat dari gempa bumi," katanya.
Selain itu, warga Jember yang mengalami luka-luka akibat peristiwa itu sebanyak dua orang, yakni Darti, warga Kecamatan Pakusari, yang menjalani perawatan di RS Undata Kota Palu, dan Lia Ratna yang merupakan warga Kecamatan Jombang, Jember, juga mengalami luka ringan.
"Jumlah korban yang meninggal dunia juga bertambah dari dua orang menjadi tiga orang, masing-masing pasangan suami istri Sulaiman dan Zubaidah yang merupakan warga Kecamatan Balung, serta Indah Dwi Wahyuni, warga Kecamatan Ambulu," ujarnya.
Menurut Rezha, Pusdalop BPBD Jember akan terus melaporkan perkembangan data warga asal Jember yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah berdasarkan laporan masyarakat yang masuk ke BPBD.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat jumlah korban jiwa yang meninggal dunia sebanyak 1.407 orang per 3 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB.
"Jumlah korban yang meninggal dunia terdiri dari wilayah Kota Palu, sebagian Donggala, sebagian Sigi, dan Parigi Moutong," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta.
Dari data 1.407 orang meninggal itu, tercatat sebanyak 1.177 orang ditemukan di Palu, sedangkan di Parigi Moutong ditemukan 12 orang dan Sigi 65 orang, kemudian sebanyak 2.549 orang dilaporkan luka berat dan 113 orang hilang, serta korban yang tertimbun dilaporkan sebanyak 152 orang. (*)
Baca juga: Pengungsi Gempa Palu Tiba di Juanda
Baca juga: Pemkab Jember Kirimkan Tim Medis untuk Korban Gempa Palu-Donggala
Baca juga: 21 Warga Jember di Palu-Donggala Belum Diketahui Kondisinya
91 Warga Jember Jadi Korban Gempa Sulteng
Kamis, 4 Oktober 2018 12:44 WIB
Jumlah korban yang meninggal dunia juga bertambah dari dua orang menjadi tiga orang.