Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu'awanah menjanjikan akan memperbaiki infrastruktur yang masih rusak baik jalan maupun jembatan dalam kurun waktu berkisar 2-3 tahun.
"Perbaikan infrastruktur yang masih rusak seperti jalan dan jembatan, paling tidak saya akan fokus dalam kurun waktu berkisar 2-3 tahun harus sudah selesai," kata dia dalam silahturahmi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Bojonegoro, Selasa.
Pada kesempatan itu, ia meminta kepada kontraktor yang mengerjakan perbaikan jalan dan jembatan tetap memperhatikan spesifikasi yang ditentukan.
"Saya minta kontraktor dalam memperbaiki infrastruktur jembatan dan jalan tetap memperhatikan spesifikasi," ujarnya menegaskan.
Namun, menurut dia, di sebagian wilayahnya ada yang sulit untuk meyang sebagian kawasan hutan akan sulit untuk memperbaiki listrik dengan cepat.
Dalam memperbaiki listrik di daerah tertentu, lanjut dia, dibutuhkan koordinasi dengan Perhutani karena melewati kawasan hutan.
Pemkab, menurut dia, akan membuka peluang investasi masuk daerahnya, karena daerahnya memiliki potensi migas yang mampu memasok kebutuhan energi secara nasional berkisar 20-30 persen.
Caranya antara lain, mempermudah proses perizinan, selain didukung infrastruktur yang bagus dan budaya masyarakat yang baik.
Wakil Ketua Umum Kadin Wilayah Tengah Irwan Ardi Hasman, mengatakan investor yang masuk bisa bekerja sama dengan pengusaha lokal, misalnya, perusahaan asing bekerja sama dengan pengusaha Bojonegoro.
Ia mencontohkan dalam proyek minyak Blok Cepu ada dukungan yang negatif karena untuk makanan harus mendatangkan pengusaha dari Jakarta.
"Bojonegoro harus bisa tampil agar bisa dikenal dunia," ucapnya.
Hadir dalam silahturahmi itu, antara lain, Wakil Ketua Umum Kadin Wilayah Indonesia Barat Tengku Zulham, Wakil Ketua Kadin Jawa Timur, Dedy Suhayadi, Wakil Bupati Budi Irawanto, Ketua DPRD Sigit Kusharijanto, dan Ketua Kadin Bojonegoro Budiono, juga jajarannya. (*)