Delegasi 18 Nrgara Ikuti Sidang Dewan Perempuan Internasional

Yogyakarta (Antaranews Jatim)   - Delegasi dari 18 negara siap mengikuti Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan International (ICW) ke-35 di Yogyakarta.

Keterangan tertulis dari  panitia kegiatan internasional itu menyebutkan, data registrasi terbaru hingga Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB, delegasi 18 negara termasuk Indonesia, telah tiba di hotel yang dikelola BUMN Grand Inna Malioboro (GIM).

Mereka dari  Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Belgia, Fiji, Filipina, Finlandia, India, Indonesia, Korea Selatan, Lebanon, Malta, Papua Nugini, Prancis, Selandia Baru, Singapura, Swiss, dan Turki.

Selain itu hadir pula perwakilan dari Taiwan.

"Senang sekali kami bisa hadir di sini, Yogyakarta sangat indah dan cuacanya nyaman. Ini akan menjadi pertemuan yang menghasilkan dan menyenangkan," kata Sekretaris Dewan Nasional Perempuan Afrika Selatan (NCAW) Tselane Morolo usai mengambil kartu peserta di Hotel Grand Malioboro Yogyakarta.

Delegasi Afrika Selatan mengirim sepuluh pengurus dan anggota NCAW untuk menghadiri Sidang Umum ICW ke-35 yang berbarengan dengan Temu Nasional Seribu  Organisasi Perempuan Indonesia pada 13-18 September 2018.

Selain berbagai sesi sidang umum yang akan dihadiri anggota delegasi, pertemuan yang diselenggarakan ICW, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), dan didukung penuh oleh 35 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga akan dihadiri para pembicara utama dalam sesi diskusi panel.

Sedikitnya, terdapat empat sesi diskusi panel dengan berbagai subtema dari "Mentransformasi Masyarakat melalui Pemberdayaan Perempuan" sebagai pembuka hari pertama Sidang Umum ICW ke-35 dengan pembicara utama, antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tentang Keadilan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Akiko Yamanaka, Wakil Tetap ICW di PBB Mohinder Watson, dan tokoh bidang pendidikan tinggi Malaysia Syarifah Hapsah.

Sidang Umum ICW ke-35 dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia diharapkan dapat menghasilkan suatu dokumen hasil tentang upaya pemberdayaan perempuan di seluruh dunia yang rencananya akan dideklarasikan di Balai Ekonomi Desa, sebuah komplek desa wisata berbasis masyarakat di Borobudur, Magelang, yang didukung 20 BUMN. (*)