Surabaya (Antaranews Jatim) - Legislator menyoroti adanya sejumlah proyek milik Pemerintah Kota Surabaya, Jatim yang nilainya miliaran rupiah kini terbengkalai atau belum jelas penyelesaiannya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron, di Surabaya, Selasa, mengatakan sejumlah proyek yang terbengkalai seperti halnya proyek underpass atau jalan bawah tanah di Jl. HR Muhammad, Surabaya.
"Proyek itu dimulai sejak 2015 dengan anggaran sekitar Rp74 miliar yang dikumpulkan REI Jatim melalui pengembang di Surabaya Barat sebagai bentuk CSR. Tapi sampai tahun ini tidak ada penyelesaian. Padahal para pengembang di sekitar sudah melakukan talangan dana," ujar Buchori.
Proyek lain yang ikut menjadi sorotan yaitu jembatan di Jalan Kartini yang sebelumnya retak juga belum tuntas serta Terminal Kedung Cowek yang hingga kini masih terbengkalai.
Selain itu, lanjut dia, revitalisasi sungai Kalimas yang dianggarkan Rp200 miliar untuk pembangunan pompa air di Petekan juga tidak jelas tindak lanjutnya. Begitu juga revitalisasi Sungai Kalianak yang dianggarkan Rp3 miliar.
"Itu semua terjadi dikarenakan pemkot selama ini dalam melakukan pembangunan proyek tanpa koordinasi dengan dewan dan sepertinya berjalan sendiri," kata Buchori.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menyoroti rencana pembangunan kereta gantung di sekitar kawasan Suramadu yang kemungkinan besar juga bakal terbengkalai seperti sejumlah proyek lainnya.
"Sampai sekarang proyek itu belum ada DED (Detail Engineering Design)" ujar Buchori.
Untuk itu, Buchori mengingatkan agar pemkot mempersiapkan rencana pembangunan di Kota Pahlawan dengan matang sehingga tidak ada proyek yang terbengakalai. (*)
Legislator Ingatkan Pemkot Surabaya agar Proyek Terbengkalai
Selasa, 28 Agustus 2018 7:19 WIB
Proyek itu dimulai sejak 2015 dengan anggaran sekitar Rp74 miliar yang dikumpulkan REI Jatim melalui pengembang di Surabaya Barat sebagai bentuk CSR. Tapi sampai tahun ini tidak ada penyelesaian. Padahal para pengembang di sekitar sudah melakukan talangan dana