Jember (Antaranews Jatim) - Kodim 0824 Jember mendukung pencapaian luas tambah tanam dalam upaya khusus program ketahanan pangan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Ada beberapa pokok yang didukung untuk meningkatkan produksi padi karena sangat berpengaruh pada percepatan produktivitas pertanian yang menguntungkan petani dan memacu percepatan stok pangan nasional," kata Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0824 Kapten Arm M Ismuni di Jember, Senin.
Menurutnya beberapa hal yang menjadi perhatian dalam upaya khusus tersebut di antaranya luas tambah tanam yang didukung oleh pemanfaatan lahan tidur yang diaktifkan kembali dengan tanaman pertanian dan melalui dukungan prasarana, serta percepatan pengolahan lahan.
"Berdasarkan data, untuk luas tambah tanam padi pada musim tanam April-September 2018 baru terealisasi 57.383 hektare atau 66,08 persen dari target seluas 86.843 hektare," tuturnya.
Ia menjelaskan target luas tambah tanam jagung pada musim tanam April-September 2018 mencapai 55.186 hektare, namun baru terealisasi 29.013 hektare atau sekitar 52,57 persen, sedangkan untuk luas tambah tanam kedelai pada musim tanam yang sama terealisasi 4.451 hektare atau 26,64 persen dari target sebesar 16.705 hektare.
Menyikapi pencapaian tersebut, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar membenarkan realisasi luas tambah tanam yang telah dirilis tersebut, sehingga pada musim tanam April – September 2018 memang masih ada waktu beberapa minggu untuk dioptimalkan.
"Untuk itu, saya memerintahkan jajaran untuk lebih fokus pada pendampingan pertanian di wilayah tanggung jawabnya masing-masing dalam rangka upaya khusus untuk menambah luas tanam yang telah ditargetkan," tuturnya.
Ia berharap semua pihak bekerjasama dan anggota TNI membantu untuk mengoptimalkan lagi pendampingan untuk menambah luas tanam padi hingga melampui target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.(*)
Kodim 0824 Dorong Pencapaian Luas Tambah Tanam di Jember
Senin, 27 Agustus 2018 20:40 WIB
Berdasarkan data, untuk luas tambah tanam padi pada musim tanam April-September 2018 baru terealisasi 57.383 hektare atau 66,08 persen dari target seluas 86.843 hektare