Lumajang (Antaranews Jatim) - Kuota pendaki untuk melakukan upacara bendera pada 17 Agustus 2018 di jalur pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sudah penuh.
Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membatasi kuota pendaki yang naik ke gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut itu hanya 600 orang.
"Kuota pendaki yang naik ke Gunung Semeru sudah penuh mulai besok Kamis (16/8) hingga Minggu (19/8) karena antusias pendaki untuk melaksanakan upacara bendera Agustusan cukup tinggi," kata Kepala Resor Ranupani Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Agung Siswoyo di Lumajang, Rabu.
Menurutnya kuota pendaki untuk naik ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut dibatasi maksimal 600 orang per hari, sehingga pendaki yang ingin mengikuti upacara bendera di jalur pendakian Semeru sudah mendaftar secara "online" atau dalam jaringan (daring) jauh-jauh hari.
"Kami tidak menerima pendaftaran pendakian secara 'offline' atau luar jaringan (luring) karena hal itu sudah tidak diperbolehkan lagi, sehingga seluruh pendaki mendaftar secara daring di TNBTS," tuturnya.
Agung menjelaskan dua titik lokasi yang digunakan untuk upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia di Gunung Semeru yakni di Ranu Kumbolo dan Kalimati, sedangkan upacara bendera di Ranupani digelar oleh pihak perangkat Desa Ranupani.
"Kalimati merupakan batas maksimal pendakian di jalur pendakian Gunung Semeru karena para pendaki dilarang naik ke puncak Semeru atau mahameru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl karena berbahaya seiring dengan statusnya yang masih waspada," katanya.
Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), lanjut dia, Gunung Semeru dalam status waspada, sehingga semua kegiatan pendakian tidak diperbolehkan sampai ke Mahameru demi keselamatan para pendaki.
"Saya mengimbau kepada setiap peserta upacara di Gunung Semeru, agar tetap menjaga kebersihan ekosistem kawasan TNBTS tersebut dengan membersihkan sampah-sampah di sekitar lokasi usai melaksanakan upacara bendera 17 Agustus 2018," ujarnya.
Gunung Semeru merupakan salah satu lokasi favorit bagi pendaki untuk merayakan upacara bendera Dirgahayu Republik Indonesia, bahkan setiap tahun pelaksanaan upacara bendera di kawasan yang dikelola oleh TNBTS tersebut selalu penuh dipadati para pendaki dari berbagai daerah di Indonesia.(*)