Jakarta, (Antara) - Menurut rilis Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) peningkatan alokasi anggaran untuk kedaulatan pangan yang cukup signifikan belum optimal dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Sementara itu Moeldoko telah mengidentifikasi lima masalah yang dihadapi petani dan pertanian di Indonesia yaitu (1) sempitnya lahan, (2) akses petani terhadap perbankan sangat rendah, (3) respon petani terhadap teknologi pertanian masih belum baik, (4) persoalan manajerial dan (5) persoalan paska panen.
Sekjen HKTI Mayor Jenderal (Purn) Bambang Budi Waluyo di Jakarta, Senin, mengapresiasi pengetahuan Moeldoko tentang pertanian. "Pak Moeldoko itu setelah pensiun dari Panglima TNI, dia langsung terjun ke pertanian, makanya dia dijuluki Panglima Tani'. Hidupnya di lingkungan tani, sehingga sekarang menjadi Ketua Umum HKTI sudah sangat tepat karena mumpuni, dia memahami betul tentang pertanian," ujarnya
Dalam kepemimpinannya yang hampir 2 tahun, Moeldoko telah membuat langkah-langkah konkrit untuk menghadapi masalah-masalah itu. Ia telah membuka akses kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk industri dan perguruan tinggi untuk membantu dan memberikan solusi petani.
Sebagai mantan Panglima TNI pun ia aktif berkomunikasi denga pemerintah dan instansi terkait untuk membantu petani. Ia juga berupaya untuk mendorong teknologi pertanian agar dapat direspon oleh para petani.
Penggunaan teknologi pertanian akan membantu petani menghadapi masalah sempitnya lahan dan produktivitas yang rendah. Selain itu, ia pun mendirikan perusahaan "M-Tani" untuk mengembangkan bibit unggul, pupuk, teknologi pertanian dan pendampingan bagi petani.
Salah satu hasil dari M-Tani ini adalah menciptakan bibit unggulan M400 dan M70 dengan sertifikasi dan pujian dari Mentan. Bibit unggulan ini memiliki bulir padi yang lebih banyak dan masa panen yang lebih pendek sekaligus lebih tahan terhadap hama.
Di bawah pimpinannya HKTI telah membentuk beberapa organisasi otonom yaitu Koperasi HKTI Tani Makmur Sejahtera, Media Center, IT Data Center, Brigade Anti Hama, Lembaga Litbang, LBH dan Event Organizer.
"Di satu sisi Pak Jokowi meningkatkan infrastruktur itu sangat bagus sekali, baru 4 tahun sudah membangun, yang luar Jawa tidak pernah disentuh, sekarang disentuh Pak Jokowi, pembangunan infrastruktur itu. Sedangkan Pak Moeldoko sendiri membangun tentang petani dan pertanian," ujarnya.
"Sehingga infrastruktur digabungkan atau dikaitkan dengan petani dan pertanian sangat tepat sekali, itu solusi bagus sekali untuk Pak Jokowi dan Pak Moeldoko (Capres-cawapres)," jelas Bambang.(*)
Gandeng Moeldoko, Cita-cita Jokowi akan Kedaulatan Pangan Tercapai
Senin, 30 Juli 2018 22:16 WIB
Pak Moeldoko itu setelah pensiun dari Panglima TNI, dia langsung terjun ke pertanian, makanya dia dijuluki Panglima Tani'. Hidupnya di lingkungan tani, sehingga sekarang menjadi Ketua Umum HKTI sudah sangat tepat karena mumpuni, dia memahami betul tentang pertanian