Nanchang, China (Antara/Reuters) - Petenis unggulan kedua asal China Wang Qiang meraih gelar WTA pertamanya setelah petenis senegaranya Zheng Saisai tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera saat tertinggal 5-7, 0-4 pada final turnamen Jiangxi Open, di Nanchang, Minggu.
Wang sempat kesulitan menemukan irama permainannya pada awal-awal pertandingan, membuat Zheng memanfaatkan kesempatannya dengan memadukan tembakan dari garis belakang lapangan dan "drop shot" yang dalam.
Tapi pertandingan kemudian berubah, dengan Zheng sedang unggul 5-3 dan dua poin menuju kemenangan set pertama, saat Wang yang didukung kemampuan yang luar biasa dalam bertahan dapat mencuri angka dari servis lawan dan kemudian menyamakan kedudukan 5-5.
Petenis 26 tahun Wang kemudian merebut delapan dari sepuluh poin terakhir untuk memenangi set pertama tersebut.
Zheng, yang tidak bertanding dari September hingga Maret lalu karena cedera, mengeluh kepada pelatihnya bahwa dia kelelahan pada akhir set pertama mengalami cedera dan terlihat berusaha mempersingkat poin dengan "drop shot" dari sudut sempit.
Tapi Wang meningkatkan kemampuannya dengan melepaskan tembakan voli yang tajam di depan net untuk mencuri angka servis lawan sebelum Zheng, yang berlinang air mata, menyerah dalam pertandingan tersebut dan memberikan gelar pada petenis senegaranya itu.
Wang menjadi petenis China kedelapan yang menjadi juara dalam sejarah WTA dan pemenang ketiga beruntun di Nanchang dari negara tuan rumah setelah Duan Yingying dan Peng Shuai.
Moskow
Petenis muda asal Serbia Olga Danilovic menjadi petenis kelahiran tahun 2000-an pertama yang memenangi gelar WTA saat dia mengalahkan sesama petenis 17 tahun Anastasia Potapova 7-5 6-7(1) 6-4 pada final turnamen Moscow River Cup di Moskow, Minggu.
Setelah menyia-nyiakan peluang untuk menyelesaikan pertandingan pada set kedua, Danilovic dapat bangkit pada set penentuan dan menjadi petenis "lucky loser" pertama yang memenangi gelar WTA.
Petenis peringkat 187 dunia Danilovic juga merupakan pemenang gelar termuda pada level Tour sejak Ana Konjuh meraih gelar di Nottingham pada 2015.
Petenis kidal Danilovic, yang sudah dijamin tempatnya di babak utama meskipun kalah pada putaran terakhir kualifikasi, menunjukkan komitmen permainan menyerangnya yang mengesankan pada pertandingan final pertamanya itu, dengan 49 "winners" dan 46 "unforced errors".
Petenis "wildcard" asal Rusia Potapova, yang memenangi dua pertandingan tunggal sebelumnya atas Danilovic pada level junior, berjuang keras untuk bertahan dalam pertandingan tersebut namun akhirnya tidak berhasil dengan melakukan 32 "unforced errors", namun hanya meraih 18 "winners".
Hamburg
Petenis kualifikasi asal Georgia Nikoloz Basilashvili menumbangkan juara bertahan Leonardo Mayer 6-4 0-6 7-5 untuk meraih gelar ATP pertamanya pada Kejuaraan Tenis Jerman di Hamburg, Minggu.
Meskipun kesulitan dengan servis pertamanya, Basilashvili mencuri angka servis lawannya yang asal Argentine itu pada gim kesembilan untuk merebut set pertama.
Mayer, yang dua gelar level Tour dia diraih di lapangan tanah liat Hamburg, merespon dengan membalas mencuri angka servis Basilashvili sebanyak tiga kali pada set kedua untuk memaksakan set ketiga.
Setelah mampu bangkit dari kekalahan 0-6 set kedua ketika semifinal melawan petenis Chile Nicolas Jarry, Basilashvili tidak terpengaruh dengan tantangan tersebut saat dia merebut "break" penting pada gim ke-11 sebelum memastikan kemenangan pada servisnya sendiri.
"Pertandingan hebat hari ini. Saya sangat lelah, saya bermain tujuh pertandingan," kata petenis 26 tahun Basilashvili. "Saya benar-benar memberikan sepenuh hati saya pada setiap pertandingan."
"Saya yakin setiap pemain pasti bekerja sangat keras untuk ini tapi ini momen yang luar biasa bagi saya."
Ini keberuntungan final ketiga bagi Basilashvili setelah menelan kekalahan pada dua final sebelumnya di Memphis (2017) dan Kitzbuehel (2016). (*)