Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon gubernur terpilih di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Khofifah Indar Parawansa meyakini bisa menggratiskan biaya pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat di Jawa Timur.
Sejumlah daerah kabupaten/ kota di Jawa Timur sebelumnya pernah menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa SMA/ SMK atau sedarajat namun menjadi tidak lagi gratis setelah pemerintah pusat melimpahkan pengelolaanya ke pemerintah provinsi.
"Sistem pendidikan nasional atau Sisdiknas kita sebenarnya tidak memecah belah. Regulasi kita justru membangun tanggung jawab antara pemerintah daerah di tingkat kabupaten/ kota dan provinsi terhadap struktur administrasi khususnya di bidang pendidikan," ujar Khofifah kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Regulasi tersebut, lanjut dia, sejalan dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang berlandaskan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
"Maka kita harus membahasnya sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Sistem kita yang variatif itu sebenarnya hidup sebagai satu kesatuan," katanya, menjelaskan.
Maka dalam konteks untuk menggratiskan biaya pendidikan SMA/ SMK dan sederajat yang kini dikelola oleh pemerintah provinsi, Khofifah meyakinkan, sebagai calon gubernur Jawa Timur terpilih, dirinya akan menjamin harapan bagi siswa dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk dapat melanjutkan ke tingkat SMA/ SMK atau sederajat.
"Kepala Daerah di tingkat provinsi harus menjamin harapan keberlanjutan yang memberi garansi bagi para siswa dari SMP ke SMA/ SMK atau sederajat," ucapnya.
Minimal, mantan Menteri Sosial itu meyakinkan, bisa menjamin dengan memberi beasiswa bagi siswa SMP yang berbakat untuk melanjutkan ke jenjang SMA/ SMK atau sederajat.
"Selama ini memang belum terkoneksi, khsususnya bagi siswa SMP yang berbakat untuk mendapat beasiswa ke jenjang SMA/ SMK atau sederajat," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum setempat telah menyatakan pasangan Khofifah Indar Parawansa -Emil Elestianto Dardak sebagai pemenang Pilkada Jatim setelah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi pada 7 Juli lalu.
Pasangan calon nomor urut 1 yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem itu memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut 2, Saifullah Yusuf - Puti Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra, memperoleh 9.076.014 suara atau 46,5 persen. (*)
Khofifah Yakin Bisa Gratiskan SMA/ SMK
Senin, 9 Juli 2018 20:20 WIB
Kepala Daerah di tingkat provinsi harus menjamin harapan keberlanjutan yang memberi garansi bagi para siswa dari SMP ke SMA/ SMK atau sederajat