Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan bahwa tidak ada peledakan bom di Pasuruan yang ada bom meledak sendiri saat dirakit.
"Yang terjadi adalah bahwa bom itu adalah human error yang meledak sendiri saat dirakit dan melukai anaknya yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Jumat.
Kabid menjelaskan, dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim Laboratorium Forensik Polda Jatim menyatakan bahwa bom tersebut bersifat "low exlosive"
"Bom itu berjenis bom ikan atau orang Jatim biasa menyebutnya bondet," ujarnya.
Pihak kepolisian sudah mengidentifikasi terduga pemilik bom itu meskipun yang bersangkutan memakai tiga identitas yang berbeda antara
"Kita sudah tahu walaupun dia memakai tiga identitas tetapi kita sudah identifikasi. Sudah jelas dan terang benderang. Tim sedang bekerja dan sedang melakukan pengejaran," tutur Barung.
Dia meminta media untuk tidak mudah memberitakan informasinyang bukan bersumber dari pihak kepolisian atau pihak resmi.
"Masyarakat jangan dibuat resah dengan pemberitaan. Masyarakat Jatim sudah sangat kuat. Informasi yang keluar ini luar biasa banyaknya," katanya.(*)