Pamekasan (Antaranews Jatim) - Khotib shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah di Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan KH Abdus Shomad Buchori menyatakan, umat Islam harus menjalankan ajaran agama Islam secara "kaffah" agar nilai-nilai ajaran ke-Islam-an bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Untuk bisa melaksanakan ajaran Islam secara `kaffah` ini, maka kita harus melaksanakan semua yang menjadi prasyarat pokok sebagai muslim sebagaimana tertuang dalam rukun Islam dan rukun iman," ujarnya, saat menyampaikan khotbah shalat Id, Jumat.
Selanjutnya, mengimplementasikan pesan moral rukun Islam dan rukun iman tersebut dalam praktik kehidupan sehari-hari, sehingga dampak positif ber-Islam bisa terwujud secara nyata.
KH Abdus Shomad yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim ini lebih lanjut menjelaskan, manusia adalah makhluk yang "fitrah", karena ia memang terlahir secara fitrah atau suci, serta cenderung kepada kebenaran.
Pendidikan dan lingkungan, yang akan mengarahkan terhadap pembentukan watak dan karakter, serta pemahaman akan nilai-nilai kebaikan.
Selain itu, Islam juga merepresentasikan manusia sebagai wujud yang sempurnya dibanding dengan makhluk ciptaan Allah SWT lainnya, karena ia diberi akal.
"Dan akal inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk Allah SWT lainnya," ujarnya.
Berkat adanya karunia akal, serta adanya kecenderungan sifat dasar kemanusiaan pada kebenaran tersebut, maka Allah SWT memberikan tanggung jawab sebagai "kholifah" atau wakil-Nya di muka bumi yang bertugas melestarikan dan memakmurkan bumi.
"Untuk bisa menjelankan sebagai tugas kholifah ini, prinsip-prinsip ke-Islam-an yang mengacu kepada rukun iman dan Islam harus menjadi pegangan," katanya.
Selain itu, memahami Islam dari sumber pokok ajaran Islam seperti Al Quran dan Hadits, tafsir dan Fiqh sebagai landaran operasional yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan sesama manusia, menurutnya mutlak harus dilakukan.
"Berikutnya, kita juga perlu membaca dan belajar tentang tasawuf, sehingga terjadi keseimbangan antara nalar logika dengan hati," katanya, menjelaskan.
Islam kaffah, menurutnya adalah perpaduan yang saling melengkapi, antara iman, ilmu dan amal saleh, guna menopang kesempurnaan manusia sebagai kholifah yang bertugas melestarikan dan memakmurkan bumi.
KH Abdus Shomad Buchori ini juga mengajak kepada seluruh umat Islam, agar menjadikan momentum Idul Fitri 1439 Hijriah kali ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas takwa melalui kerja-kerja kemusiaan yang tertata, beretika dan visioner. (*)
Muslim Harus Berislam secara "Kaffah"
Jumat, 15 Juni 2018 10:15 WIB