Surabaya (Antaranews Jatim) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya memasang 300 unit alat pembacaan meter elektronik otomatis atau automatic meter reading (AMR) untuk mengantisipasi pencurian air di Kota Pahlawan.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Mujiaman Sukirno, di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya telah menganggarkan Rp20 miliar untuk pembelian 300 unit AMR.
"Itu untuk percobaan bagi meter yang besar di atas 2 inchi," katanya.
Menurut dia, saat ini pihaknya hanya memasang beberapa AMR di beberapa pelanggan strategis. Alat AMR sendiri diambilkan dari stok yang semula diperuntukan bagi distrik meter.
"Jadi ini kami pasang di kostumer strategis, seperti di kawasan Teluk Lamong yang dulunya sempat macet sekarang jadi lancar," katanya.
Pemasangan AMR ini, lanjut dia, ditekankan pada perusahan yang memiliki indikasi mencuri air. Sebab, kata dia, berdasarkan tes yang dilakukan, ada perusahaan yang semula satu bulan hanya mengkonsumsi 500 meter kubik, maka setelah dipasang AMR ternyata baru 15 hari sudah menghabiskan air 500 meter kubik lebih.
"Ada beberapa perusahaan yang terindikasi mencuri air. Jadi nantinya akan dipasang AMR. Mekanisme pencatannya akan terkoneksi dengan internet," katanya.
Untuk diketahui, kebocoran air produksi PDAM pertahun mencapai Rp300 miliar atau 33 persen. Sebagian besar disebabkan oleh meter pencatat rekening air yang terpasang di persil pelanggan mengalami kerusakan.
Sementara itu, selama libur Hari Raya ldul Fitri, PDAM menyiagakan 109 satuan petugas (satgas) respons cepat yang akan menangani permasalahan pelanggan terkait pelayanan seperti air tidak keluar, pipa bocor dan sebagainya.
Mujiaman mengatakan untuk produksi air selama Lebaran akan tetap beroperasi normal, karena ada petugas operator instalasi pengolahan air minum (IPAM) Karangpilang dan IPAM Ngagel siaga 24 jam. (*)
PDAM Surabaya Pasang 300 Unit AMR Antisipasi Pencuairan Air
Kamis, 14 Juni 2018 4:51 WIB
Itu untuk percobaan bagi meter yang besar di atas 2 inchi