Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarnoputri menyapa warga di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Surabaya bagian selatan, Sabtu.
Risma memanfaatkan waktu libur Lebaran dengan membantu sosialisasi ke warga untuk memilih pasangan nomor 2 Calon Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
"Komitmen kedua pasangan ini jelas utamanya dalam hal pendidikan. Saat ini banyak anak putus sekolah utamanya SMA dan SMK dan keduanya sudah janji untuk memberikan pendidikan gratis," kata Risma.
Dari sisi perekonomian, Risma mengajak pasangan Cagu dan Cawagub Jatim ini bisa mengembangkan ekonomi kecil menengah dan pemberdayaan perempuan di Jatim khususnya Surabaya.
Menurut dia, jika hal ini bisa dilakukan dilakukan di Jawa Timur maka pasarnya akan bagus. Risma mengatakan apa yang terjadi di Surabaya adalah begitu ada kenaikan dari kelompok kaum miskin, maka yang atas ikut bergerak dan kalau itu terjadi maka ekonomi Jatim akan bergerak.
"Semua itu sudah ada dalam konsep program Gus Ipul dan Mbak Puti," ujarnya.
Risma dan Puti selama berkeliling di pusat perbelanjaan tidak henti-hentinya mengacungkan dua jari pada para pengunjung pusat perbelanjaan agar pada 27 Juni 2018 mencoblos pasangan nomor urut 2.
"Saya mengingatkan agar tidak lupa nomor 2 pas coblosan nanti," ujar wali kota Surabaya yang diusung PDIP ini.
Mendapati hal itu, warga yang sedang belanja pun memanfaatkan untuk berswa foto dengan Puti dan Risma dengan mengacungkan dua jari. "Jarinya dua jangan lupa," kata Puti meingatkan warga yang berfoto bersama dirinya dengan Risma.
Sementara Puti kembali mengungkapkan kegamuman kepemimpinan Risma sebagai Wali Kota Surabaya, salah satunya pendidikan gratis berkelanjutan hingga SMA/SMK.
Ia bersama Gus Ipul sudah berkomitmen untuk merealisasikan pendidikan gratis tersebut. Menurut Puti, penting baginya untuk meloloskan program pendidikan gratis karena hal ini merupkan amanat UUD 1945 mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah nasional memiliki program Nawacita 12 tahun wajib belajar. "Kalau kita punya kemauan keberpihakan terhadap pendidikan pasti dapat dilakukan," katanya.
Puti juga melakukan program pemberdayaan perempuan yang mana sebagian besar digerakkan oleh kaum perempuan. Semua itu, lanjut dia, telah berhasil dilakukan Risma memimpin Surabaya.
"Kami mempunyai program superstar pemberdayaan UKM, koperasi wanita dan start up bisnis untuk anak muda," katanya. (*)
Risma-Puti Sapa Warga di Pusat Perbelanjaan Surabaya
Sabtu, 9 Juni 2018 20:22 WIB
Komitmen kedua pasangan ini jelas utamanya dalam hal pendidikan. Saat ini banyak anak putus sekolah utamanya SMA dan SMK dan keduanya sudah janji untuk memberikan pendidikan gratis