Dishub Bojonegoro akan Cek Layak Jalan Kendaraan Umum

Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Jawa Timur, akan melaksanakan pemeriksaan kelayakan jalan kendaraan atau "ramp check" baik bus maupun mobil penumpang umum (MPU) juga kendaraan lainnya di Terminal Rajekwesi pada 4-6 Juni.

"Ramp check" juga meliputi kesehatan awak bus, administrasi kendaraan, selain unsur teknis menyangkut kelayakaan kendaraan," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Bojonegoro S. Hartono, di Bojonegoro, Selasa.

Oleh karena itu, lanjut dia, dalam kegiatan "ramp check" menjelang angkutan lebaran tahun ini juga melibatkan jajaran kepolisian resor (polres) yang akan memeriksa administrasi kendaraan bus dan MPU di Terminal Rajekwesi dan dinas kesehatan.

"Pemeriksaan kesehatan awak bus hanya sebatas melihat kesehatan awak bus, seperti melakukan pemeriksaan tekanan darah, tidak sampai pemeriksaan air kencing terkait narkoba," kata dia menjelaskan.

Untuk pemeriksaan kendaraan bus juga MPU, kata dia, dilakukan polres meliputi berbagai kelengkapan kendaraan yang prinsipnya untuk mengetahui kelayakan jalan kendaraan.

"Kami membawa tim penguji untuk menguji kelayakan kendaraan," ujarnya.

Ia mengakui dishub tidak bisa melaksanakan "ramp check" semua kendaraan bus dan MPU, karena pelaksanaannya dilakukan di Terminal Rajekwesi selama tiga hari.

Sesuai data pada dishub menyebutkan di daerah setempat tercatat bus antarkota antarprovinsi sebanyak 125 bus, travel/pariwisata enam bus, antarkota dalam provinsi 238 bus, dan 117 MPU.

Sedangkan antarkecamatan dalam kabupaten 29 mini bus, 35 MPU dan 39 kendaraan angkutan kota dan angkutan desa/mikrolet.

"Tapi petugas terminal tetap melakukan pengecekan semua bus dan MPU yang beroperasi selama lebaran," kata dia menjelaskan.

Ia menambahkan rapat koordinasi dengan melibatkan polres, juga berbagai pihak lainnya dalam menghadapi angkutan lebaran akan dilaksanakan pada 30 Mei.

"Meskipun demikian dishub sudah melakukan inventarisasi ruas jalan juga perlintasan kereta api (KA) yang rawan menimbulkan kemacetan," ucapnya menambahkan. (*)