Surabaya (Antaranews Jatim) - Sebanyak 48 anak muda berprestasi dari keluarga tidak mampu di Kota Surabaya diterima kerja di PT Garuda Maintenance Facility (GMF) setelah dinyatakan lulus atau menyelesaikan studinya di Akadami Teknik dan Keselamatan Penerbangan (AKTP) Surabaya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Supomo, di Surabaya, Jumat, mengatakan dari 48 anak tersebut, 24 anak di antaranya baru wisuda taruna AKTP pada Kamis (24/5), sedangkan lainnya sudah diwisuda tahun-tahun sebelumnya.
"Beberapa dari mereka merupakan hasil seleksi Dinsos yang sebelumnya melakukan seleksi di beberapa sekolah di Surabaya," katanya.
Menurut dia, program bantuan beasiswa penerbangan di bidang pendidikan aircraft, structure dan maintenace yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini dikhususkan untuk anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Pahlawan.
"Kami akan terus berupaya untuk memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak berprestasi di Surabaya yang berasal dari keluarga kurang mampu," katanya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku bangga ada beberapa anak muda asal Surabaya yang mampu mencapai pendidikan tinggi. Bahkan, lanjut dia, boleh jadi mereka yang diwisuda, sebelumnya tidak pernah membayangkan bisa bersekolah dan lulus dari akademi penerbangan.
Menurut Risma, beasiswa ini sebagai upaya Pemkot Surabaya dalam rangka memutus garis kemiskinan struktural di Kota Surabaya. Melalui cara ini, Pemkot ingin menepis anggapan bahwa anaknya orang miskin pasti akan miskin.
"Nah, dengan cara ini kemiskinan struktural itu kita coba pangkas," katanya.
Selain itu, Risma juga meminta supaya meraka ingat asal muasalnya yang bisa bersekolah di ATKP ini. Bahkan, ia meminta supaya mereka bisa membantu orang tuanya dan keluarganya serta orang-orang yang kurang mampu di sekelilingnya. (*)