Kediri (Antaranews Jatim) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri, Jawa Timur, dengan jajaran Polresta Kediri melakukan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di kota ini, dan menemukan fakta harga kebutuhan pokok cenderung stabil.
"Semua harga terjaga, jadi harga relatif stabil. Hanya ada terjadi kenaikan sedikit di ayam potong," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Yetty Sisworini di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, harga ayam potong mengalami kenaikan hampir setiap hari. Awalnya harganya hanya sekitar Rp30 ribu per kilogram naik menjadi Rp31 ribu hingga Rp33 ribu per kilogram dan kini harganya naik lagi menjadi Rp34 ribu per kilogram.
Yetty mengungkapkan, kenaikan harga daging ayam itu dipicu harga pakan yang juga mengalami kenaikan. Ia belum tahu, apakah kenaikan akan terus terjadi untuk daging ayam, mengingat kebutuhan masyarakat biasanya nisbi tinggi saat Ramadhan.
"Untuk kenaikan daging ayam ini karena harga pakan ayam naik. Kalau telur relatif stabil," ucapnya.
Walaupun daging ayam mengalami kenaikan, komoditas lain terutama sayuran justru nisbi stabil bahkan cenderung turun. Untuk cabai rawit misalnya, harganya kini hanya Rp26 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hingga menyentuh harga Rp30 ribu per kilogram.
Yetty menduga, turunnya harga cabai rawit kualitas super itu karena pasokan barang yang tersedia banyak. Permintaan juga dimungkinkan turun, sehingga harga bisa turun di pasaran.
Untuk saat ini, lanjut Yetty pemantauan atau sidak memang dilakukan di pasar tradisional. Sidak rencananya akan terus dilakukan hingga satu pekan sebelum Lebaran 2018. Ke depan, rencananya sidak juga akan dilakukan di distributor guna memastikan pasokan dan harga bahan pokok.
Polisi
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri AKBP Anthon Haryadi mengatakan kepolisian ikut pula memantau harga bahan pokok di pasar tradisional, guna memastikan harga stabil.
"Ini kan dalam rangka menjaga harga bahan pangan stabil. Alhamdulillah rata-rata stabil dan ada beberapa yang cenderung turun," kata Kapolresta.
Ia mengatakan, polisi juga akan siap melakukan sinergisitas dengan berbagai lembaga pemerintah, melakukan sidak untuk memastikan stok. Dengan stok yang selalu ada, harga bisa tetap bisa terkontrol.
"Kami tetap bersama-sama secara sinergis melakukan sida, guna menjamin ketersediaan stok, supaya stok selalu ada biar harga tetap dikontrol. Kami juga ada unit sendiri mengawasi kegiatan itu, dan di Kediri tidak ada (penimbunan)," tuturnya.
Kegiatan sidak itu dilakukan tim gabungan di TPID Kota Kediri. Selain dari Pemkot Kediri, juga ada dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, hingga Polresta Kediri. Sidak dilakukan salah satunya di Pasar Pahing Kota Kediri. (*)