Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pertama kali mengunjungi pusat perbelanjaan atau mal di kota itu pascakejadian terorisme sepekan sebelumnya, untuk menunjukkan situasi sejumlah lokasi sudah aman dan layak dikunjungi.
"Saya sengaja datang ke Mall-mall untuk meyakinkan warga, bahwa kondisi sudah sangat kondusif, dan warga tidak perlu takut lagi untuk berbelanja dimana pun pusat perbelanjaan tersebut," kata Risma, ditemui di Pasarame Pakuwon Mall, Surabaya, Senin petang.
Risma mengakui, kondisi perekonomian di kota dengan julukan Kota Pahlawan itu sempat terganggu pascakejadian aksi terorisme, karena sepinya pengunjung pusat perbelanjaan atau pasar tradisional sebab warga takut untuk keluar rumah.
"Kalian kan lihat sendiri pascakejadian itu terutama Minggu dan Senin kemarin, jalan-jalan di Kota Surabaya masih sepi. Tapi saat ini sudah mulai membaik," kata Risma kepada wartawan.
Risma mengatakan, kunjungan ke pusat perbelanjaan akan terus dilakukannya secara keberlanjutan, bahkan bergilirian ke mall-mall lain yang ada di Kota Surabaya untuk membuktikan Surabaya sudah kondusif.
"Kalau seandainya mall sepi semua akan terimbas seperti tukang cuci piring, koki atau pegawai mall lainnya. Bahkan pasar tradisional pun akan terganggu, karena itu saya akan berusaha yakinkan kepada semua warga Surabaya, dan Indonesia, bahwa kota ini sudah kondusif," katanya.
Dalam kunjungan itu, Risma sempat berbuka puasa bersama para pegawai mall dan para jurnalis di lokasi Pasarame Pakuwon Mall, kemudian berkeliling mengunjungi sejumlah toko yang ada di pusat perbelanjaan.
Risma yang menggunakan pakaian berwarna putih dipadukan dengan jilbab hitam itu juga sempat menyapa beberapa warga yang kebetulan berkunjung ke Mall tersebut, kemudian beberapa warga empat meminta foto bersama wali kota perempuan tersebut.
Ketua Asosiasi Pengelolah Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur, Sutandi mengakui pascakejadian aksi terorisme di Kota Surabaya, jumlah warga yang berbelanjaan di sejumlah pusat perbelanjaan menurun drastis dan hanya 20 persen.
Jumlah itu, kata dia, dilihat dari jumlah mobil yang masuk dan parkir yang biasanya sebesar 12 ribu mobil, kemudian menurun hanya 20 persen pascakejadian aksi terorisme tersebut.
"Apresiasi sangat tinggi kami berikan kepada pihak berwenang khususnya kepolisian, sebab pemulihan pascakejadian aksi terorisme sangat cepat, sehingga saat ini kunjungan warga ke Mall mulai normal kembali, tercatat sekitar 12 ribu mobil sudah masuk dan parkir di sejumlah Mall di Surabaya," katanya.(*)
Video : A Malik Ibrahim