Malang (Antaranews Jatim) - Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Poppy Dewi Puspitawati mengemukakan anak berkebutuhan khusus (ABK) tidak boleh ketinggalan dan harus menjadi bagian dalam pembangunan di Tanah Air.
"Saat ini kami sedang menggalakkan program Gerakan Indonesia Pintar, Sekolah Vokasi dan Pendidikan Karakter. Untuk sekolah vokasi perlu terus dikembangkan dengan maksimal untuk memberikan bekal keahlian khusus pada siswa, termasuk siswa ABK," kata Poppy Seminar Nasional tentang Pendidikan bagi ABK di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Selama ini, katanya, setelah menempuh sekolah luar biasa (SLB), anak-anak berkebutuhan khusus ini tidak tahu harus melangkah kemana. Padahal mereka juga perlu memiliki keahlian khusus untuk berpartisipasi dalam membangun negeri.
Senada dengan Poppy, Senior Staf Fakultas Psikologi UMM Dr Tulus Winarsunu dalam materinya memaparkan peran aktif orang tua dalam penyediaan layanan pendidikan yang fleksibel serta keterlibatan tenaga profesional merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam mengatasi masalah-masalah anak berkebutuhan khusus.
"ABK seharusnya memperoleh pendidikan yang dapat membantu mengaktualisasikan potensi-potensi spesialnya, sehingga berguna bagi bangsa dan negara," tuturnya.
Seminar Nasional tersebut diikuti oleh guru dan praktisi terapis di bidang ABK yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Seminar ini digelar utnuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei mendatang.
Mengusung tema "Optimalisasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus yang Humanis dan Aksesibel di Sekolah", seminar tersebut dimeriahkan dengan tari merak oleh siswa ABK dari SMK 2 Malang, penampilan angklung oleh siswa-siswi SLB River Side Malang.
Di sela seminar, juga diluncurkan Laboratorium Psikologi Terapan Pengembangan Individu Berkebutuhan Khusus (LPT-PIBK) UMM yang digagas untuk memberikan layanan profesional guna membantu mengembangkan potensi individu berkebutuhan khusus.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan Putri Saraswati mengatakan atraksi yang disajikan menjadi bukti bahwa ABK juga dapat berkarya. Meski dalam keterbatasan, mereka mempunyai banyak potensi yang dapat terus dikembangkan. "Harapannya kami mampu memfasilitasi dan menggali potensi para ABK ini," ujarnya.(*)