Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bojonegoro, Jawa Timur, berencana mengeluarkan surat keterangan (suket) kartu tanda penduduk (KTP) kolektif sebagai pengganti KTP-elektronik agar semua warga bisa mengunakan hak pilihnya dalam pilkada.
"Dispendukcapil siap mengerjakan pembuatan "suket" pengganti KTP-e untuk kepentingan pemilu," kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Bojonegoro Andrianto di Bojonegoro, Senin.
Sebab, lanjut dia, persyaratan warga bisa mempergunakan hak pilihnya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) juga pemilihan gubernur (pilgub) harus memiliki KTP-e atau "suket" pengganti KTP-e.
"Di dalam ketentuan Kementerian Dalam Negeri diperbolehkan pembuatan "suket" pengganti KTP-e secara kolektif untuk keperluan pilkada," ucapnya menambahkan.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan KPU terkait pembuatan "suket" pengganti KTP-e secara kolektif, kalau memang mendekati pelaksanaan pencolosan pilkada pada 27 Juni masih banyak warga yang belum memiliki KTP-e.
Dispendukcapil, kata dia, bisa membuat "suket" pengganti KTP-e sepanjang ada surat keterangan kependudukan dari kepala desa (kades) dan diketahui camat di wilayahnya masing-masing.
"KPU bisa memanfaatkan data kependudukan dari petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) bagi warga yang belum memiliki KTP-e," katanya menegaskan.
Sampai hari ini, lanjut dia, KPU belum mengirimkan data kependudukan yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan "suket" KTP kolektif pengganti KTP-e.
"Yang jelas kalau pembuatan KTP-e satu persatu membutuhkan waktu lama, sebab masih banyak warga yang belum memiliki KTP-e," kata dia menjelaskan.
Data di dispendukcapil menyebutkan di daerah setempat tercatat dengan jumlah penduduk sebanyak 1.308.477 jiwa, yang wajib memiliki KTP-e sebanyak 1.091.652 jiwa.
Dari warga yang wajib memiliki KTP itu yang sudah melakukan perekaman KTP-e sebanyak 975.303 jiwa, sedangkan belum melakukan perekaman KTP-e 116.349 jiwa, per 20 April.
"Jumlah warga yang mencari KTP-e rata-rata berkisar 450-600 warga per harinya," ucapnya. (*)