Surabaya (Antaranews Jatim) - Perseroan terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) X menargetkan produksi gula mencapai 397.341 ton pada 2018, atau naik 15,6 persen dibandingkan 2017 sebesar 343.747 ton.
Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo di Surabaya, Senin mengatakan target peningkatan itu untuk melanjutkan tren positif dari tahun 2016 ke tahun 2017 yang juga mengalami peningkatan kinerja.
"Kinerja PTPN X 2017 membaik jika dibandingkan dengan tahun 2016. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari upaya yang kami lakukan, baik dari sisi `on farm` (budidaya) maupun `off farm` (pascapanen)," katanya.
Ia mengatakan, secara umum PTPN X pada 2017 mempunyai kontribusi sekitar 16 persen dalam produksi gula nasional, sekaligus menjadi produsen gula terbesar se-Indonesia.
"Dari sisi keuangan tahun 2017 PTPN X berhasil membukukan laba konsolidasi sebesar Rp 48 Miliar," tutur Dwi, Dwi melalui keterangan persnya.
Oleh karena itu, kata dia, pada 2018 akan terus ditingkatkan dengan rencana menggiling 4,9 juta tebu dan target rendemen sebesar 8,01 persen, atau naik dibanding 2017 yang rata-rata rendemennya sebesar 7,93 persen.
Ia mengatakan, upaya yang akan dilakukan antara lain di sisi on farm adalah peningkatan kerja sama dengan petani, dan di sisi off farm akan fokus pada perbaikan mesin dan juga investasi alat-alat pabrik guna menghasilkan gula yang berkualitas sesuai dengan SNI.
"Mekanisasi juga terus kami lakukan, yaitu di sisi pembukaan lahan, pengelolaan lahan dan tebang muat angkut. Pengelolaan on farm akan ditunjang juga dengan investasi berkelanjutan terhadap off farm," ujarnya.
Untuk fokus PTPN X, kata dia, adalah perbaikan mutu dan kualitas gula yang diproduksi, sehingga memenuhi standar SNI dan layak konsumsi.
Selain itu, juga akan dilakukan diversifikasi usaha dan optimalisasi aset yang merupakan langkah strategis PTPN X di tahun 2018 ini.
"Diversifikasi usaha yang dilakukan adalah produksi gula ritel kemasan 1 Kg. Gula ritel ini siap diproduksi pada Juni 2018 dengan kapasitas produksi 60 ton per hari. Nantinya, gula ritel akan diproduksi di Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru Kediri," tuturnya.
Selain itu, PTPN X juga akan membidik pangsa pasar strategis, sehingga kebutuhan konsumen akan terpenuhi, serta akan memproduksi pellet dari baggase dengan kapasitas 3 ton per jam.
"Awal untuk produksi pellet akan dilakukan di Juli 2018 dengan kemasan 25 kg. Sedangkan untuk optimalisasi aset, PTPN X memanfaatkan aset bangunan di PG Toelangan sebagai gedung pertemuan dan aset PG Watoetoelis sebagai workshop peralatan pabrik," katanya.
Selain itu, PTPN X juga berenana memanfaatkan beberapa lahan untuk menanam kedelai edamame, kayu sengon, jahe, dan sereh wangi.(*)
PTPN X Targetkan Produksi Gula 397.341 Ton
Senin, 12 Maret 2018 20:04 WIB
Kinerja PTPN X 2017 membaik jika dibandingkan dengan tahun 2016. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari upaya yang kami lakukan, baik dari sisi `on farm` (budidaya) maupun `off farm` (pascapanen)